Beranda Regional Pilkades 2018, Banyak Petahana Bertumbangan

Pilkades 2018, Banyak Petahana Bertumbangan

CIANJUR, TVBERITA.CO.ID – Ada yang menarik dalam perhelatan pemilihan kepala desa (Pilkades) 2018 yang digelar serentak di 30 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Dimana, para petahana dapat diungguli oleh sosok-sosok baru.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial. Menurutnya, dari 30 pilkades, rata-rata yang menang ialah nama baru, dengan selisih suara yang cukup besar.

“Berdasarkan hasil laporan yang masuk ke DPMPD, sebagian besar yang unggul dalam pilkades serentak tersebut merupakan sosok baru. Hanya sedikit petahana yang unggul di pesta demokrasi di tingkat desa tersebut,” ungkap Danial, kepada wartawan, belum lama ini.

Danial menyebutkan, tidak bisa dipastikan apa yang mendorong pemilih untuk memberikan suaranya ke calon yang belum pernah menjadi kepala desa. Namun kemungkinan besar, warga melihat visi dan misi dari calon baru dan berharap besar kepada calon itu.

“Mungkin ingin dipimpin oleh seseorang yang baru, karena beberapa faktor penilaian terhadap calon petahana. Tapi memang diharapkan ada perubahan, supaya bisa tampak pola pembangunannya, sehingga memaksimalkan anggaran yang ada,” katanya.

Pengurus Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apedsi) Kabupaten Cianjur, Angga Kartiwa, mengatakan, banyaknya nama baru dalam Pilkades yang terpilih, kembali pada warga yang menginginkan pemimpin yang baru.

Ditanya terkait anggapan jika banyak petahana yang kalah lantaran melakukan pelanggaran, Kades Gasol itu mengatakan tidak ada ke arah tersebut. Pasalnya tidak semua petahana melakukan pelanggaran, termasuk yang mengikuti Pilkades serentak.

“Sepertinya tidak ke arah banyak petahana yang melakukan pelanggaran, sebab hanya sebagian kecil dan sudah diproses. Kebanyakan murni ingin memiliki sosok pemimpin yang baru,” jelas Angga.

Angga menambahkan, pasca penetapan dan pelantikan, para kepala desa tersebut akan diberi pembinaan oleh Apdesi agar bisa mengelola pemerintah desa dengan maksimal. Selain itu, mereka diarahkan untuk menggunakan anggaran di desa secara tepat dan benar-benar untuk pembangunan serta pemberdayaan warganya.

“Setelah pelantikan pastinya ada kegiatan pembinaan, nanti kami koordinasikan untuk teknisnya seperti apa. Pada intinya Apdesi pasti membina setiap kepala desa, apalagi kepada mereka yang baru” ucapnya.

Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Cianjur menerjunkan sedikitnya 479 personil untuk mengamankan jalannya Pilkades 2018 yang ditempatkan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS), Minggu (25/3/2018) kemarin.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah SIK, MH, mengatakan, secara keseluruhan pelaksanaan pilkades itu berjalan aman dan kondusif. Ratusan personel polisi yang dibantu TNI, dan PAM Swakarsa itu, sebut Soliyah, ditempatkan di setiap tempat pemilihan suara (TPS) atau desa.

“Untuk pengamanan terdiri dari TNI/Polri dibantu PAM Swakarsa. Saya juga bersama dandim memantau langsung pelaksanaan pilkades di sejumlah desa,” kata Soliyah.

Berdasarkan hasil pantauan dan laporan anggota, jelas Soliyah, pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Situasi itupun bakal menjadi gambaran Polres Cianjur untuk persiapan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat mendatang.

“Semua berjalan lancar, pemilih pun antusias memberikan suaranya. Saya harap momentum yang lebih besar nantinya tetap kondusif, tidak termakan isu dan memilih calon sesuai dengan hati nuraninya,” jelasnya.Sementara itu, dari 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang menggelar pilkades serentak, di antaranya Kecamatan Karangtengah, Cibeber, Ciranjang, Mande, Cugeunang, Campaka, Sukanagara, Pagelaran, Pasirkuda, Kadupandak, Cijati, Tanggeung, Cikadu, Cibinong, Sindangbarang, Agrabinta, Naringgul dan Leles. (KB)