
KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menyebut akan mencari investor baru dalam pengelolaan Plaza Pasar Cikampek, Karawang.
Hal itu menyusul sepinya Plaza Pasar Cikampek karena ditinggal pedagang sejak lima tahun ke belakang. Alhasil kini kondisinya nihil kontribusi ke pendapatan asli daerah (PAD).
Asisten Daerah II, Hanafi menyebut perlu adanya kajian ulang mengenai konsep pengelolaan Plaza Pasar Cikampek agar kembali bergairah.
Baca juga:Â Menengok Plaza Cikampek yang Kini Sepi dan Terbengkalai
“Harus ada evaluasi dan pengkonsepan ulang agar pasar ini berjalan lagi sesuai harapan masyarakat sekitar,” ujar Hanafi, Selasa (18/7/2023).
Hanafi mengulas, Plaza Pasar Cikampek mulanya dibangun dengan konsep pasar kering oleh PT Ikoni selaku pengelola. Namun karena lahannya kecil, jadi dibuat seperti mal.
“Pasar Cikampek itu ada 3 waktu itu, ada Pasar Cikampek 1, Pasar Cikampek 2 (Plaza) dan Pasar Lalai. Konsepnya pasar kering, karena didekatnya ada Pasar Cikampek 1 akhirnya dibuat seperti mal,” ungkapnya.
Akan tetapi setelah terbangun dan beroperasi, minat masyarakat berbelanja di pasar tersebut semakin menurun. “Dalam pelaksanaannya, kita lihat masyarakat ini kurang tertarik pada pasar yang khusus kering saja,” tuturnya.
Ia menyayangkan, Plaza pasar ini sudah cukup lama tidak aktif dan sekarang hanya terisi 15 sampai 20 toko saja, sehingga PAD nya tidak berjalan lancar.
Baca juga:Â Sederet Penyebab Plaza Cikampek Sepi Bak kuburan
Kontrak kerjasama dengan pihak pengelola yang baru, berjalan sejak tahun 2019 dengan kontrak 25 tahun hingga 2044 mendatang.
Oleh karena itu, kata Hanafi, perlu adanya dorongan, evaluasi dan pengkajian ulang baik oleh pihak investor maupun pihak pemerintah daerah.
“Sayang itu, kedepan akan kita lihat, akan kita kaji bagaimana untuk lantai 1 bisa dimanfaatkan untuk usaha basah atau opsi kedua kita cari investor yang bisa menyewa lantai 1 untuk nongkrong anak-anak muda,” katanya. (*)