Beranda Headline Polisi Tetapkan Lima Tersangka dalam Bentrokan Maut di Karawang

Polisi Tetapkan Lima Tersangka dalam Bentrokan Maut di Karawang

KARAWANG – Sebanyak lima tersangka bentrokan maut antar ormas di depan Hotel Resinda, Jalan Interchange Karawang Barat, Karawang, berhasil dibekuk aparat kepolisian, pada Rabu (25/11/2021) siang.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Subartono menyebutkan, pihaknya diback up Polda Jabar dan TNI mengamakan tujuh orang yang diduga pelaku. Lima diantaranya ditetapkan sebagai tersangka, sedang dua masih pendalaman. Kelimanya dijerat Pasal 170 ayat (2) KUHP.

“Dua pelaku utama, menganiaya dengan celurit serta memukul dengan kayu,” kata Aldi saat memberikan keterangan pers di Mapolres Karawang, Kamis (25/11/2021).

Baca juga: Polisi Pastikan Kejar Para Pelaku yang Terlibat Bentrokan di Karawang

Aldi menuturkan, para korban saat itu tengah mencari makan. Sedang rekannya tengah melakukan unjuk rasa soal limbah di PT Ichi, di kawasan KIIC. Apes, mereka malah berbelok ke arah kota, sehingga berpapasan dengan kelompok ormas yang lain.

“Karena orang Rembang, bukan orang Karawang, mereka nyasar ke arah kota, ketemu rombongan ormas lain kemudian terjadi penganiayaan yang menyebabkan mobil rusak dan empat orang luka,” ucap dia.

Setelah insiden, polisi membawa korban luka ke rumah sakit. Namun sore harinya, korban yang berinisial A meninggal dunia.

Sejak awal, kata Aldi, pihaknya sudah siaga dan melokalisir massa sejauh 10 kilometer. Pertama di lokasi unjuk rasa dua kompi, di akses masuk kawasan satu kompi, dan satu kompi di Karangpawitan. Tujuannya untuk mencegah dua kelompok ormas bertemu.

“Namun kita sayangkan ada satu mobil yang nyelonong ke Karawang karena mungkin tidak hapal kondisi,” ucapnya.

Aldi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dengan memproses hukum sesuai aturan. Dengan di back up Polda Jabar dan TNI, pihaknya masih mengejar para pelaku yang diduga terlibat.

“Kami berkomitmen tegas bahwa semua pelaku yang terlibat dan terbukti kami akan kejar dan proses sesuai yang berlaku,” ucap dia.

Sebelumnya, 700 petugas gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan Karawang. Pasukan tersebut berasal dari personel Polres Karawang, Brimob Polda Jabar, Sabhara Polda Jabar, Kodim 0604 Karawang, dan Yonif 312 Kala Hitam.
Pasukan akan dibagi, ada yang berpatroli mobile dan stanby di titik – titik tertentu menyesuaikan kondisi.

“Tujuannya adalah pertama kita hadir di masyarakat untuk memberikan rasa nyaman pasca insiden. Oleh karena itu kami hari ini apel gabungan. Harapannya TNI/Polri kami akan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” ucap dia. (kii)