KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Tokoh Masyarakat Karawang, Asep Agustian usai melihat langsung persiapan pembukaan Porpemda di Stadion Singaperbangasa kemarin, justru malah menunjukan rasa kagetnya.
Ia heran, dengan besar anggaran Porpemda senilai Rp. 2 miliar tersebut hanya untuk sebuah panggung dan sound sistem.
Asep mengungkapkan keherannannya apakah panggung dan sound sistem ini beli sendiri atau sewa.
“Kaget saya, dua miliar loh, uang rakyat dan bukan nilai yang sedikit mana suaranya jelek kayak toa pos ronda,” ulasnya heran.
Menurut Asep, Rp. 2 Miliar merupakan angka yang fantastis hanya untuk acara seperti ini.
“Astaghfirullah, ini jauh dari ekspetasi, ini uang rakyat. Bagi yang bermain silahkan pertanggungjawabannya,”sesalnya.
Selain itu, Asep juga mempertanyakan peran kejaksaan sebagai Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah ( TP4D) yang seolah menutup mata dan telinga dengan banyaknya kegiatan Pemkab Karawang yang dinilai banyak merugikan negara dengan menghamburkan uang rakyat.
Ia mempertanyakan peran kejaksaan sebagai penegak hukum yang seolah bekerja tanpa prestasi meski berkali-kali ganti kepala kejaksaan dan jaksa intel.
“Kejaksaan, TP4D, mana ?, Gak ada taringnya. Lihat Pemda II mana hasilnya, PDAM, Perikanan, RDB, Drainase, pendopo Karang Pawitan mana hasilnya cuma masuk telinga kanan keluar telinga kiri,”ujarnya berapi- api.
Asep juga lebih lanjut mempertanyakan peran para wakil rakyat yang duduk di parlemen. Menurutnya mereka (anggota DPRD) hanya bisa teriak setuju tanpa bicara mewakili rakyat.
“Fungsi kejaksaan ini hanya nonton doang, dan DPRD hanya mengangguk setuju. Kita lihat saja. Selesai kegiatan ini tinggal bagaimana pihak penyidik mengevaluasi laporan anggaran tersebut,” kata Asep menutup pembicaraan.(nin/ds)
