SUBANG, TVBERITA.CO.ID– PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas, berhasil meraih Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Perusahaan yang memperoleh peringkat emas adalah perusahaan yang telah secara konsisten menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses produksi, melaksanakan bisnis yang beretika, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
PHE ONWJ meraih peringkat 3 terbaik dari 19 perusahaan penerima Proper Emas dan peringkat pertama di kluster perusahaan eksplorasi dan produksi migas. Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil presiden Bapak Jusuf Kalla di Istana Wapres pada tanggal 18 Desember 2017. Aspek penilaian ketaatan yang dievaluasi dalam penghargaan Proper meliputi izin lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengolahan limbah B3, dan potensi kerusahan lahan khusus untuk kegiatan pertambangan.
Penghargaan Proper diberikan setiap tahun kepada perusahaan untuk mendorong ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup. Penilaian Proper tahun 2017 ini diikuti oleh 1.819 Perusahaan. Berdasarkan evaluasi Tim Teknis dan pertimbangan Dewan Pertimbangan Proper, ditetapkan peraih peringkat Emas sebanyak 19 perusahaan, Hijau 150 perusahaan, Biru 1.486 perusahaan, Merah 130 perusahaan, dan Hitam 1 perusahaan. Pada 20 Desember 2017, PHE ONWJ juga menerima Penganugerahan Kinerja Pengelolaan Lingkungan Terbaik Bagi Industri Properda dan Proper tahun 2017 dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
Program Unggulan PHE ONWJ yakni Subang Program Unggulan Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Subang adalah Hutan Ekowisata kapal Kehati Greentink, berlokasi di kawasan pesisir di desa Cilamaya Girang, kecamatan Blanakan. Sebelumnya adalah lahan tidur yang belum termanfaatkan dan gersang, dirubah menjadi kawasan konservasi dan laboratorium lingkungan bagi sekolah di Subang.
Integrated Farming System atau Sistem Pertanian Terpadu adalah inovasi PHE ONWJ untuk membina kelompok masyarakat rentan agar dapat berdaya kembali secara ekonomi. Konsep sistem pertanian terpadu mulai dikenalkan sebagai mata pencahariaan alternatif bagi masyarakat. Kelompok Tani Greenthink dibentuk sebagai wadah masyarakat dalam meningkatkan kapasitas dan media belajar pertanian terpadu dan pengelolaan kawasan hutan.
Sistem pertanian terpadu ini adalah suatu sistem pengelolaan pertanian yang menggabungkan beberapa komponen budidaya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya produksi dan mengedepankan pola pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Program ini dilaksanakan untuk menjawab permasalahan lingkungan, pendidikan dan ekonomi bagi masyarakat desa. Program ini dinilai cukup berhasil karena mampu memberdayakan masyarakat, perubahan kondisi lingkungan, terjalinnya kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan serta terbentuknya modal sosial yang kuat.
PHE ONWJ terus mendukung daerah binaannya dan mendorong pemerintah daerah untuk bekerjasama dalam melakukan program pemberdayaan masyarakat sebagai suatu solusi dalam menyelesaiakan permasalahan di desa binaan.(rls/ris)