Beranda Regional Prostitusi Rengasdengklok, Tempat Pelacuran Hingga Merambah ke Rumah Warga

Prostitusi Rengasdengklok, Tempat Pelacuran Hingga Merambah ke Rumah Warga

RENGASDENGKLOK, TVBERITA.CO.ID- Perkembangan bisnis prostitusi di wilayah Rengasdengklok, semakin memprihatinkan. Meski banyak ditentang, bisnis prostitusi tersebut malah menunjukan perkembangan yang pesat.  Selain di lokalisasi, kini mulai terendus praktik pelacuran terselubung dengan memanfaatkan rumah warga sebagai lokasi bisnis esek-eseknya.
 
Prostitusi rumahan ini diduga kuat selain dilakoni oleh Pekerja Seks Komersial (PSK) juga dilakoni oleh pasangan-pasangan ABG maupun pasangan perselingkuhan.  Untuk mengamankan aksinya, mereka lebih memilih rumah warga untuk dijadikan lokasi esek-eseknya.  Beberapa rumah di wilayah Desa Amansari disinyalir digunakan mereka untuk melakukan bisnis esek-eseknya.
 
“Kalau dirumah kan lebih aman pak, daripada di tempat saya takut dirajia, selain itu tempatnya juga lebih bersih, dan sewanya juga murah,” terang Selly, nama samaran yang biasa menggunakan rumah warga untuk menjalankan bisnisnya, Selasa (16/10).
 
Bermodal komunikasi lewat handphone, mereka bisa janjian di rumah tersebut untuk menyalurkan hasrat seksnya.  Kendati sulit dibuktikan, realita ini terkuak menyusul ditemukannya beberapa hunian warga di wilayah Desa Amansari yang diduga menjalankan praktek prostitusi rumahan.  Disana pemilik rumah sengaja menyewakan kamar tempat tinggalnya untuk pasangan selingkuh.
 
Danu tokoh masyarakat setempat membenarkan informasi tersebut. Bahkan menurut pengakuannya pihkanya sudah meminta Satpol PP dan aparat desa setempat untuk terus memonitor keberadaan bisnis esek-esek di rumah warga tersebut.
 
“Selain di lokalisasi, warung remang-remang, kami juga dipusingkan bisnis esek-esek yang dilakukan di beberapa rumah warga, kami minta kepedulian pemerintah melalui Satpol PP nya untuk segera merazia dan menertibkan tempat-tempat tersebut,” katanya.
 
Mengantisipasi merebaknya prostitusi rumahan, pihaknya meminta agar ada pengawasan kepada pemukiman warga khususnya yang dekat dengan lokalisasi dan warung remang-remang.  Karena kalau dibiarkan perkembangan bisnis prostitusi rumahan tersebut semakin luas dan sangat berbahaya bagi perkembangan generasi muda. (Yay/ris)