Beranda Regional Proyek Cor Jalan Halangi Akses Warga di Tiga Desa

Proyek Cor Jalan Halangi Akses Warga di Tiga Desa

CIANJUR, TVBERITA.CO.ID- Warga di tiga desa di Kecamatan Cibeber kesal dengan proyek pengerjaan cor beton jalan kabupaten yang ada di wilayah mereka. Kekesalan itu, akibat pengerjaan proyek itu akses jalan warga menjadi terhalang.

 

Ali (37), seorang warga Desa Cimanggu, mengatakan ,proyek pembangunan jalan tu tidak ada sosialisasi terhadap warga,sehingga penutupan jalan sudah dilakukan.

“Seharusnya pengecoran jalan itu setengah-stengah,jadi penguna jalan baik motor maupaun mobil masih bisa dilalui.Kalau dicornya keseluruhan seperti ini, akibatnya lumpuh total, warga tak bisa melintas,”kata Ali, kepada wartawan, Senin (26/3/2018).

Ali menyebutkan, ada warga di tiga desa yang terdampak proyek pembangunan jalan sepanjang satu kilometer itu, yaitu warga Desa Sukaraharja, Desa Cimanggu dan Desa Cihaur.

“Yang lebih kasihan lagi warga Kampung Pasanggrahan,Desa Cimanggu tidak bisa aktivitas karena jalannya tertutup.Adapun jalan alternatif gangnya kecil,itupun harus memutar ke arah Cisalak. Harusnya pihak pemborong jangan mementingkan pribadi dengan seenaknya saja menutup jalur mending satu hari dua hari itu bisa mencapai satu minggu lebih,”ujarnya.

Gunawan(40) karyawan GSI yang sehari melintas jalur tersebut mengaku bahwa dirinya sering terlambat ke tempat kerjanya. “Sangat disesalkan  jalan umum dan jalan Kabupaten bisa ditutup total. Padahal pengecorannya bisa sebelah-sebelah,memang warga butuh juga dengan pembangunan jalan tersebut,namun harusnya pihak pemborong jangan abaikan juga kepentingan penguna jalan.Bahkan saya sering kesiangan karena jalan harus mumutar jauh,”ujar Gunawan.

Sementara itu,Camat Cibeber Ali Akbar mengatakan,terkait dengan pengerjaan cor beton itu kebijakannya ada di kepala desa,karena biasanya sebelum pengerjaan pihak ketiga ada kesepakatan dulu dengan kepala desa.”Ya kalau memang warga sekitar keberatan dan tidak ada lagi jalur alternatif buat aktivitas itu nanti bisa dibicarakan dengan kepala desanya agar pengendara tetap bisa melalui jalur tersebut,” pungakas Ali Akbar. (kb)