
KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang memastikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Karawang telah memasuki tahap akhir dengan progres mencapai sekitar 99 persen.
Kepastian tersebut disampaikan Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi pembangunan RSUD pada Rabu, 24 Desember 2025.
Bupati Aep menyampaikan, secara keseluruhan pembangunan fisik RSUD hampir rampung. Sejumlah ruang pelayanan utama telah selesai dan dinilai siap menunjang operasional pelayanan kesehatan bagi masyarakat Karawang.
Baca juga: Pengembang Lalai Serahkan PSU, Kantah Karawang Ingatkan Pemkab Bisa Kehilangan Aset Daerah
“Alhamdulillah, progres pembangunan RSUD sudah 99 persen. Kami meninjau beberapa ruangan dan hampir seluruhnya sudah selesai,” ujar Aep saat diwawancarai di GOR Panatayuda.
Dalam kunjungannya, Bupati juga meninjau kesiapan Instalasi Gawat Darurat (IGD), termasuk fasilitas khusus untuk bayi. Dari total 30 ruang IGD yang tersedia, lima di antaranya diperuntukkan bagi pelayanan kegawatdaruratan bayi.
“IGD baru ini akan memiliki 35 bed tambahan dilengkapi ruang operasi kecil maupun besar serta pelayanan ibu dan anak,” katanya.
Baca juga: Gigihnya Bupati Aep Perjuangkan KRL Sampai Cikampek, Targetkan Beroperasi Paling Lambat di 2028
Menurutnya, keberadaan IGD dengan fasilitas memadai menjadi aspek penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya bagi pasien dalam kondisi darurat serta kelompok rentan.

Meski progres pembangunan hampir rampung, Aep mengakui masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu disempurnakan. Pemkab Karawang akan melakukan evaluasi lanjutan agar seluruh fasilitas RSUD dapat berfungsi secara optimal.
“Kami masih menemukan beberapa kekurangan. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi dan akan diselesaikan secara bertahap,” katanya.
Baca juga: Usai Dilantik, Ini Kata Sejumlah PPPK Paruh Waktu Karawang soal Kelakar Gadaikan SK ke Bank
Bupati Aep menargetkan penyempurnaan pembangunan RSUD Karawang dapat diselesaikan sepenuhnya pada tahun 2027, menyesuaikan dengan perencanaan dan kemampuan anggaran daerah.
Ia menambahkan, pembangunan RSUD membutuhkan anggaran yang cukup besar. Total kebutuhan anggaran diperkirakan mencapai Rp56 hingga Rp58 miliar, dengan mempertimbangkan potensi kenaikan biaya di tahun-tahun mendatang.
Pemkab Karawang berharap rampungnya pembangunan RSUD ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Karawang. (*)







