Beranda Regional Proyek Irigasi Beri Banyak Keuntungan Bagi Rekanan Proyek

Proyek Irigasi Beri Banyak Keuntungan Bagi Rekanan Proyek

CIANJUR, TVBERITA.CO.ID -Pelaksanaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI Cihea kembali mendapat sorotan tajam pemerhati pembangunan.

 

Bahkan Ketua Forum Pemantau Pembangunan Cianjur, Wawan, berani memastikan dengan kualitas pembangunan seperti yang terlihat di lapangan sekarang ini , pihak rekanan pelaksana proyek irigasi untung banyak.

Wawan mengungkapkan berdasarkan pantuan di lapangan, kualitas pembangunan dinding irigasi di Kampung Satoplas, Desa Karangwangi, Kecamatan Ciranjang dan Kampung Pasirmanjar, Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, cenderung terlihat kurang bahan semen.

“Kalau kulitasnya kaya gini, tembokan pinggiran cendrung minim semennya, bisa irit biaya pembangunan. Untung banyak tuh rekanan,”ujar Wawan saat ditemui di tempat warung kopi di Kampung Cibodas, Desa Hegarmanah, Minggu (5/8).

Baca Juga : Ini Kata Bupati Karawang Soal Venue Asian Games Untuk Balap Sepeda Berlubang

Wawan menilai pengawas proyek kurang teliti melihat hasil pekerjaan yang di lakukan rekanan di lapangan. Menurutnya, kalau saja petugas pengawas maksimal melakukan kinerjanya, hasil pekerjaan rekanan bisa jauh lebih baik dari sekarang ini.

“Sayang sekali, padahal anggaran pemerintah yang dipakai buat biaya proyek ini kan sangat besar,”kata Wawan sambil menggerutu untung banyak ini pemborongnya.

Sementara itu Kepala Balai Pengairan PSDAP Wilayah III Ciranjang, Zaenal Mutaqin saat ditanya soal kinerja pengawas proyek mengatakan kalau sepengetahuan dirinya, petugas pengawas sering ada di lapangan.

“Sepengetahuan saya petugas pengawas sering ada di lapangan,”ujar Zaenal seraya berjanji akan mengecek lokasi pekerjaan yang kualitasnya buruk saat dihubungi via layanan Whatsapp masangger, Minggu (5/8).

Seperti diketahui, saat ini tengah berlangsung pengerjaan rehabilitasi jaringan DI Cihea oleh PT Dwi Krida Sempana selaku rekanan pelaksana proyek senilai Rp11 M. Selain proses pengerukan saluran irigasi, pekerjaan yang dilalukan rekanan yaitu pembangunam TPT irigasi.

Pihak pelaksana proyek, H Ajat saat hendak dikonfirmasi soal kualitas pekerjaan di lapangan, belum bisa memberikan jawaban. Saat dihubungi no telephone selularnya, diangkat oleh anaknya yang mengaku bernama Vivi.

Diperoleh informasi dari Vivi, rupanya yang bersangkutan sedang jatuh sakit dan di rawat di salah satu rumah sakit di Jakarta.

“Saya dengan Vivi pa anaknya. Maaf Hp bapa dipegang sama saya. Soalnya bapa sedang sakit, sudah sebulan ini di rawat di rumah sakit di Jakarta,”jawab Vivi.(kb)