KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Manajemen PT Tenang Jaya Sejahtera (TJS) kembali menyalurkan paket sembako bagi masyarakat kurang mampu, jompo dan anak yatim yang berada di sekitar lokasi pabrik pengolahan/ pemanfaatan limbah bahan beracun dan berhahaya(B3) Selasa, kemarin.
Sebanyak 650 paket dibagikan kepada warga yang berhak. Proses pembagian sembako itu sendiri berlangsung di salah satu bangunan pabrik yang berlokasi di Desa Kutamekar Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang.
Ema(59) warga Tarum Barat(TB) 6 usai mendapatkan paket sembako mengaku cukup senang.
Maklum, Ema mendapatkan tiga paket sembako karena kedua cucunya yang sudah yatim ternyata tercatat sebagai penerima paket tersebut. ” Saya kebagian tiga paket karena dua cucu saya yang sudah yatim ikut dicatat sebagai penerima paket(sembako) ini,” ucapnya .
Diakuinya, jumlah perusahaan yang berdomisili di sekitar tempat tinggalnya cukup banyak. Namun yang memberikan kontribusi untuk dirinya dan warga jompo maupun yatim hanya perusahaan milik H Tulus Widodo saja. “Kalau perusahaan yang berdiri disini cukup banyak. Tapi hanya Tenang Jaya yang memberikan perhatian secara rutin,” tambah Ema.
Meski begitu, Ema masih berharap mendapatkan paket umroh yang diberikan perusahaan kepada warga sekitar.” Saya berharap ikut tercatat sebagai warga yang akan diberangkatkan ke tanah suci,”harapnya.
Ketua RT 01/01 Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Sana(50) menambahkan, paket sembako yang diterima warganya rutin setiap tahun. Bahkan, paket tersebut terkadang hingga tiga kali dalam setahun.”Bila keuntungan yang diperoleh perusahaan cukup banyak, paket sembako bisa tiga kali,”katanya
Tetapi, dari semua bentuk perhatian perusahaan yang diberikan perusahaan, paket umroh menjadi salah satu yang paling didambakan masyarakat khususnya yang rajin menunaikan ibadah dan berperilaku sholeh.”Warga saya sendiri sudah 7 yang diberangkat umroh,” ungkapnya.
Semenatara itu, Wakil Rasam tidak menampik soal kepedulian perusahaan yang berdiri sejak tahun 2008 itu.Hanya saja, bau limbah yang tengah diproses perusahaan tersebut terkadang mengganggu kenyamanan warganya.”Saya akui, Tenang Jaya Sejahtera memang cukup peduli. Tapi masalah limbah yang bau hendaknya jangan lagi diolah disini,”ucapnya.
Memang, sambungnya, limbah yang menghasilkan bau menyengat sudah tidak lagi diterima pihak perusahaan setelah mendapat masukan dari warga. Kendati demikian, lanjutnya, bau menyengat yang pernah dihirup masyarakat tidak pernah menimbulkan gangguan kesehatan.
“Ada memang perusahaan yang hampir tiap tahun mengeluarkan bau menyengat bahkan sudah banyak warga yang terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah menghirup bau tersebut,” ungkapnya.(kb)
