
“Dengan sarana tambahan, pengunjung meningkat, juga tak lagi complain soal akses masuk,” kata Agus.
Situ Kamojing merupakan salah satu objek wisata potensial yang berpotensi terus berkembang. Dikelola menjadi tempat wisata sejak 2 tahun lalu, danau buatan yang sudah berumur seabad lebih itu akan terus ditata menjadi lebih baik, meningkatkan perkembangan ekonomi dan konektivitas ke lokasi tersebut.
Baca juga: Polisi Ringkus Pengedar 20 Ribu OKT di Telagasari Karawang, Satu Masih Buron
Situ Kamojing dibangun pada tahun 1912, saat politik etis memengaruhi kebijakan pemerintah Kolonial Belanda. Di era Politik etis, Belanda melakukan program irigasi, emigrasi, dan edukasi untuk menebus kebijakan kolonial mereka yang eksploitatif di era ekonomi liberal (1870-1900).
Walhasil, banyak bangunan air dan infrastruktur pertanian yang mereka bangun di wilayah pertanian.
Di Karawang misalnya, Selain Situ Kamojing, Belanda juga membagun Bendungan Walahar. Dua bangunan air itu adalah infrastruktur penting yang menimbulkan perubahan besar sejarah pertanian Karawang. Setelah dua bangunan air itu berfungsi, masyarakat Karawang tidak lagi bertani dengan sistem tadah hujan. Para petani di Karawang bisa mengairi sawahnya sepanjang tahun. (*)








