
KARAWANG – PT Pupuk Kujang, anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) terus mencegah sampah plastik menjadi masalah. Caranya, dengan melakukan daur ulang, sehingga sampah tidak menumpuk. Dengan menggunakan alat khusus, sampah plastik bisa diubah menjadi bahan bakar alternatif.
Kasmadi, VP Departemen K3LH Pupuk Kujang mengatakan, sebelum diubah menjadi bahan bakar cair, seluruh sampah plastik di kawasan Pupuk Kujang seperti kresek, botol minuman kemasan, hingga berbagai sampah plastik lainnya akan dikumpulkan untuk dipilah.
Menggunakan alat khusus, plastik-plastik yang telah dipilih akan diolah sedemikian rupa hingga berubah bentuk menjadi bahan bakar.
Baca juga: Dua Pekan Jelang Tutup Tahun, Belanja APBD Karawang Masih di Bawah 80 Persen
“Dalam menjalankan program ini, kita bekerja sama dengan Get Plastic, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang lingkungan hidup,” kata Kasmadi, Rabu, 17 Desember 2025.
Get Plastic, ujar Kasmadi, menyediakan mesin pirolisis, suatu alat untuk membakar sampah plastik. Namun dengan penyesuaian tertentu, sebuah sistem penyulingan ditancapkan di alat tersebut, sehingga asap hasil pembakaran plastik langsung disuling menjadi cairan.
“Cairan itu yang bisa menjadi bahan bakar minyak,” kata Kasmadi.
Kasmadi menyatakan, dengan program tersebut, masalah sampah plastik diharap bisa ditanggulangi. Selain itu, bahan bakar minyak dari sampah plastik tersebut, bisa menjadi alternatif, karena ada opsi untuk digunakan di bagian transportasi perusahaan.
“Selain bisa mencegah penumpukan sampah di lingkungan perusahaan, program ini bisa membuat biaya BBM transportasi lebih efisien. Itu keuntungannya,” kata Kasmadi.
Baca juga: Perkuat Profesionalisme Guru, Unsika Kukuhkan 1.864 Lulusan PPG Tahun 2025
Ia optimistis, bahan bakar yang dihasilkan bisa menjadi alternatif karena, BBM dari sampah plastik yang diolah setara dengan bensin non subsidi yang dijual di Indonesia.
Ine Febriyanti, Divisi Program Get Plastic mengatakan, Berdasarkan hasil pengecekan laboratorium Pertamina (Persero), BBM yang dihasilkan memiliki kadar research octan number hingga 92,3.







