Beranda Regional Purwakarta Miliki Pojok Baca di Pusat Perbelanjaan Plaza

Purwakarta Miliki Pojok Baca di Pusat Perbelanjaan Plaza

PURWAKARTA, TVBERITA.CO.ID- Pemerintahan Kabupaten Purwakarta meresmikan sudut baca di pusat perbelanjaan Pelangi Plaza Purwakarta atau Giant.

Menurut (PJ) Bupati Purwakarta M Taufiq Budi Santoso, sudut baca atau yang dinamai pojok perpustakaan ini merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan literasi masyarakat.

“Ini awal yang baik. Sebagai salah satu cara meningkatkan budaya gemar membaca masyarakat,” Ujar Taufik saat meresmikan pojok Perpustakaan.

Tujuan didirikannya sudut baca ini akibat Kurangnya minat membaca di Purwakarta. Selain itu didirikannya perpustakaan di sebuah pusat perbelanjaan atau mall bertujuan agar seluruh masyarakat dapat mengakses buku bacaan dengan mudah.

“Untuk saat ini di mall, karena banyak masyarakat yang datang untuk berbelanja, bisa sekalian membaca. Mungkin kedepannya di tempat umum lainnya, seperti terminal, halte, stasiun kereta, rumah sakit, dan lainnya” tambah Taufik.

Sementara itu, menurut perwakilan pemilik Pelangi Plaza Purwakarta, Daniel Sianturi. Pihaknya akan terus mendukung program pemerintah.

“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Purwakarta, telam memberi kepercayaan terhadap kami, dengan didirikannya Pojok Perpustakaan di Pelangi Plaza Purwakarta. Ini sebuah kebanggaan buat kami selaku pengelola” Ujar Daniel.

Diketahui sementara ini terdapat 1300 buku anak dan remaja yang sudah ada di Pojok Perpustakaan. Buku tersebut merupakan pinjaman dari Perpustakaan Provinsi dan kabupaten Purwakarta dan pemberian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.

Sebagai informasi, ribuan buku yang tersedia di Sudut Baca adalah pinjaman dari Perpustakaan Provinsi Jabar dan Kabupaten Purwakarta. Lalu kemudian ada juga pemberian Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta serta sumbangan dari masyarakat umum.

Yus (40) warga Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, pun senang dengan dibangunnya perpustakaan ini. Apalagi untuk di mal baru pertama kali ada di Purwakarta.

“Meski buku-bukunya kekinian, tetapi saya butuh juga agar lebih faham maksud anak-anak sekarang. Biar bisa gaul juga sama anak muda,” ucapnya.(trg/ris)