Beranda Headline BPBD Purwakarta Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Banjir dan Longsor

BPBD Purwakarta Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Banjir dan Longsor

BPBD purwakarta
Kepala BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA – Menghadapi potensi meningkatnya curah hujan dan ancaman bencana hidrometeorologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta memperkuat kerja sama lintas sektor dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan bencana di wilayahnya.

Kepala BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan, menyampaikan bahwa saat musim hujan, sejumlah wilayah di Purwakarta rawan dilanda bencana hidrometeorologi seperti banjir, pergerakan tanah, dan tanah longsor. Kondisi ini, katanya, menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh unsur terkait.

“Mulai awal Oktober, kami sudah menerapkan status siaga bencana. Hal ini menyesuaikan dengan prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebutkan intensitas hujan di wilayah Jawa Barat, termasuk Purwakarta, mulai meningkat,” ujar Heryadi Erlan, Senin (2/11/2025).

Baca juga: Dapur SPPG Sajikan MBG Berbelatung Masih Beroperasi, Ketua DPRD Karawang: Gak Bisa!

Kolaborasi untuk Penanganan Cepat dan Efektif

Sebagai langkah antisipasi, BPBD Purwakarta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah, relawan kebencanaan, hingga aparat desa. Sinergi ini dianggap penting agar penanganan bencana bisa dilakukan secara cepat, terkoordinasi, dan efektif.

“Kerja sama lintas sektor ini menjadi kunci agar penanganan di lapangan bisa lebih tanggap. Kami juga melibatkan masyarakat dalam kegiatan edukasi dan simulasi tanggap darurat,” ungkapnya.

Selain itu, BPBD Purwakarta rutin menggelar sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat serta aparat desa agar memahami langkah-langkah cepat ketika bencana terjadi.

Posko Utama Siaga 24 Jam

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD telah membentuk Posko Utama Siaga 24 Jam yang dilengkapi dengan personel, kendaraan operasional, serta peralatan tanggap darurat. Posko ini juga menjadi pusat koordinasi ketika bencana terjadi di wilayah Kabupaten Purwakarta.

“Kami memastikan seluruh perangkat siap siaga, baik dari segi personel maupun peralatan. BPBD juga memantau wilayah rawan secara berkala,” tambah Heryadi Erlan.

Wilayah dengan tingkat kewaspadaan tinggi terhadap bencana di antaranya Kecamatan Sukatani, Tegalwaru, Wanayasa, Kiarapedes, Pondoksalam, Darangdan, dan Bojong.

BPBD juga mengimbau warga yang tinggal di lereng perbukitan agar waspada terhadap potensi tanah longsor, serta masyarakat di bantaran sungai untuk siaga terhadap banjir saat hujan deras melanda.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kunjungi Kejari Purwakarta, Perkuat Restorative Justice di Jawa Barat

Sinergi untuk Purwakarta Tangguh Bencana

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Purwakarta menuju kabupaten tangguh bencana, di mana semua unsur masyarakat diharapkan ikut berperan dalam pencegahan dan mitigasi risiko.

“Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, dampak bencana bisa diminimalisir,” tutup Kepala BPBD Purwakarta. (*)