Beranda Headline Bupati Purwakarta Apresiasi Trip Observasi SMA Labschool Kebayoran di Kampung Tajur

Bupati Purwakarta Apresiasi Trip Observasi SMA Labschool Kebayoran di Kampung Tajur

Sma Labschool Kebayoran
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein berbincang dengan pelajar SMA Labschool Kebayoran saat pembukaan Trip Observasi 2025 di Kampung Tajur, Kamis (16/10/2025). (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA – Puluhan pelajar SMA Labschool Kebayoran membuktikan bahwa pembelajaran sejati tidak hanya terjadi di ruang kelas. Mereka mengikuti kegiatan Trip Observasi 2025 di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, pada Kamis (16/10/2025).

Kegiatan Trip Observasi ini merupakan program pendidikan berbasis pengalaman yang memadukan penelitian, pembelajaran interaktif, dan pembentukan karakter melalui interaksi langsung dengan masyarakat desa. Para siswa diajak untuk mengamati, meneliti, dan merasakan kehidupan pedesaan secara autentik.

Fokus utama Trip Observasi SMA Labschool Kebayoran adalah eksplorasi budaya dan kearifan lokal melalui kegiatan sosial dan spiritual. Para siswa terlibat dalam aktivitas sehari-hari warga, mempelajari tradisi, serta memahami nilai-nilai gotong royong dan kesederhanaan yang masih terjaga di Kampung Tajur.

Baca juga: Purwakarta Perkuat Sinergi Pajak Pusat dan Daerah Lewat PKS OP4D Tahap VII

Dalam sambutannya saat Apel Pembukaan, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein (Om Zein) mengapresiasi semangat para siswa yang telah datang untuk belajar langsung dari kehidupan masyarakat desa.

“Adik-adik datang ke sini untuk melihat rumah-rumah panggung dan merasakan kehidupan desa yang dikelilingi gunung serta dialiri sungai. Jadikan ini sebagai pengalaman luar biasa,” ujar Om Zein.

Ia juga berpesan kepada warga Kampung Tajur agar terus menjaga keaslian kampung, terutama rumah panggung yang menjadi daya tarik wisata dan identitas budaya.

“Rumah di Kampung Tajur harus tetap berupa rumah panggung. Kalau rumah panggung habis dan pohon-pohon ditebang, maka tidak ada lagi yang bisa dilihat. Keaslian ini yang menarik minat belajar dan wisata,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMA Labschool Kebayoran, Suparno, menjelaskan bahwa Trip Observasi merupakan kegiatan wajib bagi seluruh siswa dan berlangsung selama lima hari empat malam. Desa Pasanggrahan dipilih karena dinilai masih mempertahankan arsitektur rumah panggung dan kehidupan sosial yang guyub.

“Kami memilih lokasi yang masih memiliki rumah panggung untuk memberikan penguatan jiwa sosial, mental, kepribadian, dan gotong royong kepada siswa,” jelas Suparno.

Selama kegiatan, para siswa melakukan penelitian lingkungan, mengikuti kegiatan sosial seperti membajak sawah, memanen hasil bumi, serta tinggal bersama keluarga setempat dalam program live in.

“Kami ingin anak-anak belajar dengan penuh kesadaran, bermakna, dan menyenangkan, agar terbentuk kekuatan mental dan empati terhadap kehidupan masyarakat desa,” tambahnya.

Baca juga: BPBD Purwakarta Gelar Gladi Posko untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor

Kegiatan Trip Observasi SMA Labschool Kebayoran ini diharapkan tidak hanya menghasilkan laporan penelitian, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam dan semangat kepedulian sosial bagi generasi muda.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Jawa Barat Komisi VI Maulana Akbar Mulyadi Putra, Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina, Kapolsek Bojong, Danramil Darangdan, Kabag Prokompim, Camat Bojong, Kepala Puskesmas Bojong, Kepala Desa Pasanggrahan, serta jajaran guru pendamping SMA Labschool Kebayoran. (*)