Beranda Purwakarta Dinas Pendidikan Purwakarta Diduga Akan Gusur Rumah Belajar Pemuda Pancasila

Dinas Pendidikan Purwakarta Diduga Akan Gusur Rumah Belajar Pemuda Pancasila

Tiga orang petugas yang mengaku dari konsultan

PURWAKARTA, TVBERITA.CO.ID – Rumah Belajar Pemuda Pencasila Kabupaten Purwakarta yang berada di Jalan KK Singawinata Purwakarta diduga akan digusur oleh Dinas Pendidikan Purwakarta.

Hal ini ditegaskan oleh Sekertaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Purwakarta Asep Kurniawan dalam keterangannya di Rumah Belajar Pemuda Pancasila Senin (6/4/20).

“Sebelumnya ada pihak konsultan datang ke Rumah Belajar Pemuda Pancasila Purwakarta untuk cek lab/kekuatan tanah beberapa waktu lalu,”jelas Sekertaris MPC Pemuda Pancasila Asep Kurniawan Senin (6/4/20).

Asep Kurniawan yang akrab disapa Fapet ini juga menjelaskan bahwa tiga orang yang mengaku sebagai konsultan yang datang ditugaskan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.

“Petugas yang mengaku sebagai konsultan itu mengakui bahwa mereka disuruh datang atas perintah Dinas Pendidikan Purwakarta, dan hal itu dikuatkan dengan surat pernyataan dari petugas tersebut, dan pernyataannya ada secara tertulis,”ujarnya.

“Kami mencoba mengklarifikasi dan mendapatkan informasi Sekdis Pendidikan Kabupaten Purwakarta pernah menyambangi KCD (Kantor Cabang Dinas) Dinas Pendidikan Jawa Barat terkait permasalahan ini, kemudian informasi lain juga telah kami dapatkan dari beberapa pihak,”paparnya.

“Namun saat kami ingin melakukan klarifikasi ke Kadis dan Sekdis Pendidikan kekantornya beberapa waktu lalu petinggi Dinas Pendidikan ini tidak bisa ditemui dengan alasan tidak ada ditempat,”jelasnya.

“Ini jelas janggal, Rumah Belajar itu merupakan aset propinsi lalu urusannya apa dengan Dinas Pendidikan Purwakarta, wewenang apa mereka, kalau Rumah Belajar Pemuda Pancasila ini mau digunakan oleh Propinsi silahkan saja kami tidak keberatan tetapi prosedural saja,”tegasnya.

“Kami akan tetap mempertanyakan kewenangan dari Dinas Pendidikan Purwakarta terkait aset propinsi yang digunakan untuk Rumah Belajar Pemuda Pancasila Purwakarta, dan kami akan cari tahu siapa orang dari Dinas Pendidikan yang menyuruh konsultan untuk melakukan cek lab/ketahanan tanah,”pungkasnya.

Sementara Sekdis Pendidikan Purwakarta Didi Garnadi dihubungi melalui pesan WhatsApp tidak memberi keterangan apapun terkait pertanyaan apakah dirinya pernah ke KCD terkait Rumah Belajar Pemuda Pancasila.

“Teu nyambung, euweuh urusan jeung saya. Hati-hati nyieun statement teh (tidak nyambung, tidak ada urusan dengan saya. Hati-hati buat statement,”tulis Sekdis Pendidikan Purwakarta Didi Garnadi dalam pesan singkatnya. (trg)