Beranda Headline Hari Pangan Sedunia, 25 Petani Raih Penghargaan Master Panen dari Ewindo

Hari Pangan Sedunia, 25 Petani Raih Penghargaan Master Panen dari Ewindo

Master panen 2025
Managing Director Ewindo Glenn Pardede bersama dengan para petani inspiratif. (Foto: Istimewa)

PURWAKARTA – Dalam momentum Hari Pangan Sedunia, PT East West Seed Indonesia (Ewindo) memberikan penghargaan Master Panen 2025 kepada 25 petani inspiratif dari berbagai wilayah di Indonesia.

Acara penghargaan ini diselenggarakan di Purwakarta, Jawa Barat, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para petani yang telah berkontribusi nyata terhadap kemajuan sektor pertanian nasional.

Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, mengatakan bahwa penghargaan Master Panen 2025 tidak hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga ajakan untuk memperluas semangat berbagi, kolaborasi, dan inovasi di kalangan petani Indonesia.

Baca juga: Pemkab Purwakarta dan PT EWINDO Sepakat Perkuat Kerja Sama di Sektor Pertanian

“Master Panen adalah bentuk penghargaan bagi petani inspiratif yang berdampak nyata. Program ini menegaskan pentingnya berbagi ilmu dan semangat gotong-royong dalam memajukan pertanian nasional,” ujar Glenn Pardede, Selasa (14/10/2025).

Ia menambahkan, para penerima penghargaan telah membuktikan bahwa kemajuan pertanian dapat dicapai melalui penerapan teknologi modern, penggunaan benih hibrida unggul, serta semangat kolaborasi antarpetani.

Salah satu penerima penghargaan, Jarwan (40), petani asal Kebumen, Jawa Tengah, dikenal sebagai pelopor budidaya cabai keriting Tangguh F1 di daerahnya.

Melalui penerapan teknik tanam efisien dan penggunaan benih unggul, Jarwan mampu menghasilkan panen yang stabil dan berkualitas. Kini ia membina lebih dari 200 petani lain melalui pelatihan dan kelompok tani binaan.

“Petani Indonesia bisa maju kalau saling bantu. Saya ingin ilmu ini jadi manfaat untuk banyak orang,” tutur Jarwan yang telah menekuni dunia pertanian sejak 2007.

Kisah serupa juga datang dari Pandi Wibowo (Mas Bowo), petani asal Simalungun, Sumatera Utara, yang sukses membudidayakan cabai keriting unggul dan timun Batara F1.

Ia pernah mencatatkan pendapatan hingga Rp600 juta dalam satu kali panen, dan kini aktif membina 30 petani lain agar bisa meraih kesuksesan serupa.

Sementara itu, Edi Sukro (35), petani asal Banyuwangi, Jawa Timur, sukses membudidayakan melon Davina F1 dan semangka berkualitas tinggi. Tak hanya berhasil secara pribadi, Edi kini membina lebih dari 50 petani muda untuk menerapkan teknologi budidaya modern.

Baca juga: BPBD Purwakarta Gelar Gladi Posko untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Tanah Longsor

“Keberhasilan bukan hanya soal panen besar, tapi bagaimana kita bisa menularkan semangat dan ilmu agar petani lain ikut maju,” kata Edi.

Program Master Panen 2025 menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Ewindo dalam memperkuat ekosistem pertanian nasional melalui inovasi benih hibrida, pelatihan teknis, serta pendampingan bagi petani di seluruh Indonesia.

Para penerima penghargaan tidak hanya berhasil meningkatkan hasil panen dan pendapatan, tetapi juga berperan sebagai mentor dan penggerak komunitas tani. Mereka berkontribusi dalam membangun sistem pertanian yang produktif, tangguh, dan berkelanjutan.

“Kami berharap semakin banyak petani Indonesia yang terinspirasi untuk terus belajar, berinovasi, dan berbagi agar pertanian nasional semakin maju dan sejahtera,” tutup Glenn Pardede. (*)