
PURWAKARTA – Kabupaten Purwakarta menggelar puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang berlangsung di Bale Yudhistira Setda Purwakarta, Selasa (2/12/2025). Mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asa Cita Menuju Indonesia Emas”, kegiatan ini menjadi momentum konsolidasi peran PKK dalam mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan keluarga.
Dalam sambutannya, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein menyampaikan belasungkawa atas musibah banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Ia menegaskan bahwa bencana tersebut menjadi peringatan penting mengenai kesadaran lingkungan serta tanggung jawab kolektif antara pemerintah dan masyarakat.
Baca juga: Dinkes dan Diskominfo Perkuat Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi di Purwakarta
“Saya mengingatkan masyarakat untuk menanam kembali pohon setelah penebangan dan memastikan saluran air tidak tertutup bangunan. Jangan biarkan keserakahan merusak keseimbangan alam,” tegas Bupati Purwakarta.
Bupati Purwakarta juga menekankan komitmennya menjaga hutan lindung di Ciwareng seluas 40 hektar dan Cigorah 350 hektar. Ia menyampaikan bahwa kerusakan hutan akan berdampak pada krisis air bagi warga Pasawahan dan Citalang.
Selain isu lingkungan, Bupati Purwakarta turut menjelaskan kebijakan strategis penataan irigasi dengan pembongkaran 450 bangunan di atas jalur air untuk mencegah banjir. Ia juga memaparkan program rutin “ngosrek” setiap Selasa sebagai bagian dari penataan wajah kota dan peningkatan daya tarik wisata Purwakarta.
Dalam sektor ekonomi masyarakat, Bupati Purwakarta menyoroti penataan pasar tradisional seperti Dangdeur, Mulyamekar, Plered, Pasirangin, hingga relokasi Pasar KK Singawinata ke Purnawarman, sekaligus rencana menjadikan Koridor Jalan KK Singawinata menuju Taman Sribaduga sebagai “Braga-nya Purwakarta”.
Baca juga: Bupati Purwakarta Hadiri Penandatanganan PKS Optimalisasi Perkeretaapian di Jawa Barat
Di penghujung kegiatan, Bupati menitipkan pesan kepada para kader dan ibu-ibu PKK sebagai garda pembinaan keluarga agar lebih memperhatikan pendidikan dan karakter anak.
“Mari kita didik generasi yang cageur, bageur, bener, pinter tur singer. Jangan sampai sibuk urusan luar, tapi anak sendiri terlantar,” tutupnya. (*)







