
PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui jalur pendidikan. Hal ini diwujudkan lewat Gebyar Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 dengan tema “Satu Desa Satu Sarjana: Meretas Asa, Meraih Mimpi, dan Memutus Rantai Kemiskinan” yang digelar di Aula Yudhistira, Rabu (24/9/2025).
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau Om Zein, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan tinggi. Ia mengingatkan pentingnya mengubah pola pikir terkait kemiskinan.
“Pendidikan anak harus menjadi investasi yang meningkatkan perekonomian keluarga. Setelah lulus, para mahasiswa diharapkan bisa mengembangkan usaha orang tua dan menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri,” ujar Om Zein.
Baca juga: Infrastruktur Jadi Prioritas: Purwakarta Targetkan Perbaikan Jalan dan Drainase
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Menurutnya, program Satu Desa Satu Sarjana bukan hanya membuka akses pendidikan, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang dalam memutus rantai kemiskinan.
“Targetnya 250 sarjana, sementara desa di Purwakarta hanya 183. Artinya ada desa yang bisa melahirkan lebih dari satu sarjana. Program ini patut direplikasi di daerah lain,” tegas Herman.
Ia menambahkan, program ini sejalan dengan upaya Pemprov Jabar menurunkan angka kemiskinan 7,02 persen menjadi yang terendah di Indonesia pada 2029.
Acara ini juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara PKH dengan sejumlah perguruan tinggi di Purwakarta, seperti Politeknik Jatiluhur, UPI Purwakarta, STIKES Holistik, Universitas Karta Mulya, STIE Wikara, hingga Rumah Tahfiz Quran.
Sementara itu, Korkab II SDM PKH Purwakarta, Agus, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pendamping PKH, dan lembaga pendidikan.
Baca juga: Diskominfo Purwakarta Aktifkan TTE untuk Ribuan PPPK Demi Efisiensi Administrasi
“Kegiatan ini etalase dari upaya bersama membawa masyarakat Purwakarta menuju sejahtera melalui pendidikan,” ujarnya.
Program PKH Purwakarta ini diharapkan terus berlanjut, memberi manfaat luas, dan memastikan seluruh desa memiliki generasi sarjana yang mampu menggerakkan perekonomian serta mengurangi kemiskinan. (*)







