
PURWAKARTA – Sebuah babak baru dalam upaya mencetak generasi emas Purwakarta resmi dimulai. Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein bersama Ketua DPRD Kabupaten Purwakarta Sri Puji Utami meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Nangerang, Kecamatan Wanayasa, sebagai bagian penting dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Peresmian SPPG ini bukan sekadar seremonial, melainkan investasi strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Purwakarta menuju masa depan yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Baca juga: Bupati Purwakarta Dukung Turnamen Sepak Bola U-40 Antar Kecamatan
Program MBG, Investasi untuk Generasi Masa Depan
Dalam sambutannya, Bupati Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein menekankan pentingnya pelaksanaan Program MBG secara optimal dan profesional.
“Program MBG ini adalah program yang sangat luar biasa, oleh karena itu, pelaksanaannya harus dilakukan secara luar biasa pula. Aspek teknis harus dijaga dengan seksama,” ujarnya.
SPPG Desa Nangerang menjadi SPPG ketiga di Kecamatan Wanayasa yang telah memenuhi standar higienis dan teknis. Pemerintah Kabupaten Purwakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan standar tersebut, termasuk melalui uji laboratorium dan uji mutu air yang hasilnya akan diumumkan secara transparan kepada publik.
Peningkatan SDM Penjamah Pangan Jadi Fokus
Bupati menjelaskan bahwa Pemkab Purwakarta telah melibatkan ahli kesehatan profesional, ahli gizi, dan ketua SPPG dalam proses pendampingan teknis.
Sebanyak 600 penjamah pangan telah dilatih selama dua hari untuk memastikan seluruh proses pengolahan dan distribusi makanan berjalan higienis dan aman.
“SOP harus dipatuhi untuk memastikan kelancaran program. Semua pihak terkait, mulai dari Dinas Kesehatan, kecamatan, hingga desa, telah dilibatkan,” tegas Om Zein.
Baca juga: Koperasi Desa Merah Putih Cibeber Jadi Tonggak Kemandirian Ekonomi Purwakarta
Pengaturan Proses Pemasakan Dijaga Ketat
Bupati juga menekankan bahwa pengaturan waktu pemasakan akan dikoordinasikan oleh ahli gizi untuk menjaga kesegaran dan kandungan gizi makanan saat dikonsumsi.
“Tidak boleh ada lagi yang memasak terlalu sore. Waktu antara memasak, mengantar, dan memakan harus sedekat mungkin,” jelasnya.
Saat ini, terdapat 108 titik SPPG yang sesuai dengan jumlah penerima manfaat di Kabupaten Purwakarta. Sebanyak 30 SPPG telah beroperasi, dan jumlah tersebut terus bertambah menjadi sekitar 40 SPPG.
Menabur Harapan untuk Generasi Emas Purwakarta
Peresmian SPPG Desa Nangerang menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga menanamkan harapan bagi masa depan generasi muda Purwakarta agar tumbuh sehat, cerdas, dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional. (*)








