
PURWAKARTA – Di tengah sorotan efisiensi anggaran dan semangat pelayanan publik yang terus dijaga, RSUD Bayu Asih Purwakarta merayakan Hari Jadi ke-95 dengan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Perayaan yang digelar di Area Poliklinik Rawat Jalan pada Sabtu (18/10/2025) ini dihadiri langsung oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas berbagai kemajuan yang telah dicapai rumah sakit daerah tersebut, khususnya dalam hal efisiensi penggunaan anggaran.
Menurut Om Zein, RSUD Bayu Asih telah berhasil mengalihkan anggaran yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan seremonial menjadi dana peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Bupati Saepul Bahri Tegaskan Pengawasan Ketat Proyek Pembangunan di Purwakarta
“Tahun kemarin peringatan Hari Jadi digelar di luar dengan panggung besar, dan tahun ini di dalam ruangan, sehingga anggarannya tidak besar,” ujarnya.
Ia menegaskan, ukuran kemajuan bukan dilihat dari kemeriahan acara, melainkan dari makna dan dampak positif yang ditimbulkannya.
“RSUD Bayu Asih adalah badan usaha pemerintah, yang dicari bukan hanya uang, tetapi peningkatan pelayanan. Kalau pelayanan bagus, pasti menguntungkan. Jangan sampai untung, tapi pelayanan buruk,” tegas Om Zein.
Sementara itu, Direktur RSUD Bayu Asih Purwakarta, dr. Tri Muhammad Hani, menjelaskan bahwa peringatan tahun ini mengusung tema “Dari Asa Menjadi Aksara: 95 Tahun Menulis Sejarah Kesehatan.” Tema ini merefleksikan perjalanan panjang RSUD Bayu Asih dari harapan sederhana hingga menjadi institusi pelayanan kesehatan yang adaptif dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
“Di tengah era disrupsi dan transformasi digital, kita menulis babak baru dengan cara yang lebih inklusif, transparan, dan berbasis data,” ujar dr. Hani.
Selama 95 tahun, RSUD Bayu Asih telah menjadi saksi dari ribuan kisah kemanusiaan. Setiap keputusan medis dan langkah digitalisasi merupakan bagian dari narasi besar pelayanan publik yang bermartabat.
“Kita semua adalah penulis sejarah itu. Kita patut berbangga, namun tidak boleh berpuas diri,” tambahnya.
Baca juga: Purwakarta Raih Penghargaan Tertinggi dalam Pengobatan TBC di Fasyankes Swasta
Ia juga mengajak seluruh jajaran rumah sakit untuk terus menjaga komitmen sebagai lembaga pelayanan publik yang transparan, adaptif, dan berkeadilan, sembari meminta maaf atas kekurangan yang masih ada serta berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan.
Peringatan Hari Jadi ke-95 RSUD Bayu Asih turut diisi dengan ceramah agama oleh Ustaz Nama Gerhana, pemberian cinderamata kepada para pensiunan, serta bingkisan bagi ibu-ibu yang melahirkan pada momen tersebut — menandai semangat keberlanjutan dan kemanusiaan dalam setiap pelayanan. (*)











