Beranda Headline Wanayasa Award Semarakkan HUT RI ke-80 Bersama Bupati Purwakarta

Wanayasa Award Semarakkan HUT RI ke-80 Bersama Bupati Purwakarta

Seba Ka Lemah Cai
Bupati Purwakarta Hadiri Seba Ka Lemah Cai di HUT RI ke-80 Wanayasa. (Foto: Istimewa) 

PURWAKARTA – Di bawah langit Wanayasa yang bertabur bintang, semangat kemerdekaan berkobar lebih terang pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025. Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, hadir dalam perayaan akbar Seba Ka Lemah Cai yang diselenggarakan di halaman Kantor Desa Wanayasa. Acara sakral ini menjadi simbol persatuan dan penghormatan, sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80.

Perayaan semakin istimewa dengan hadirnya ajang Wanayasa Award, sebuah penghargaan untuk individu berkontribusi besar bagi kemajuan desa. Penghargaan diberikan kepada tokoh-tokoh inspiratif seperti Bapak Ahit, anggota Linmas yang mengabdi selama 41 tahun; Ibu Sri Susinah (88), yang masih aktif mengelola Bale Kesehatan Ibu dan Anak; serta Bah Ade, penyedia transportasi antar desa selama 50 tahun.

Baca juga: Bupati Purwakarta Om Zein Hadiri Wisuda dan Peresmian Institut Miftahul Huda Subang

Menurut Bupati Purwakarta, penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas dedikasi warga desa yang telah berbakti tanpa pamrih. Kontribusi mereka menjadi teladan bagi generasi muda untuk terus berkarya demi kemajuan desa.

Suasana makin meriah dengan persembahan seni budaya dari masyarakat setempat. Penampilan tersebut mempertegas makna Seba Ka Lemah Cai sebagai ruang pelestarian tradisi sekaligus perwujudan gotong royong.

Dalam sambutannya, Bupati mengajak warga untuk menjadikan momentum HUT RI ke-80 sebagai langkah nyata mengimplementasikan nilai-nilai Pancawaluya dalam kehidupan sehari-hari. “Tradisi dan nilai luhur harus menjadi pedoman dalam membangun Wanayasa yang lebih baik,” pesannya.

Acara ini juga dihadiri Kepala Disporaparbud, Ketua APDESI Purwakarta, Camat Wanayasa, para kepala desa, tokoh masyarakat, kasepuhan, hingga warga sekitar.

Baca juga: Purwakarta Luncurkan Program BAYARIN untuk Bantu Peserta BPJS Kesehatan Menunggak

Sebagai sebuah tradisi, Seba Ka Lemah Cai adalah perjalanan pulang ke akar budaya—sebuah penghormatan pada leluhur dan wujud silaturahmi masyarakat kepada pemerintah. Gagasan ini diinisiasi Budayawan Wanayasa, Kang Ayi Kurnia Sukmasarakan, sebagai upaya melestarikan warisan budaya lokal.

Perayaan HUT RI ke-80 di Wanayasa akhirnya menjadi lebih dari sekadar pesta rakyat. Ia hadir sebagai simbol harapan, penghormatan, dan inspirasi untuk membangun masa depan yang gemilang. (*)