Beranda Headline Ramai Isu Geng TKI di Jepang, Disnakertrans Tegaskan Warga Karawang Tak Terlibat

Ramai Isu Geng TKI di Jepang, Disnakertrans Tegaskan Warga Karawang Tak Terlibat

Tki karawang di jepang
Ramainya ulah culas sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang belakangan memicu kekhawatiran publik, baik di Tanah Air maupun di Negeri Sakura. 

KARAWANG – Ramainya ulah culas sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang belakangan memicu kekhawatiran publik, baik di Tanah Air maupun di Negeri Sakura.

Dari kericuhan di ruang publik, aksi perkelahian, hingga dugaan tindak kriminal seperti pencurian dan perampokan, citra pekerja migran Indonesia kembali menjadi sorotan.

Baca juga: Bung Robin Resmi Dikukuhkan Jadi Ketua Ikasi Karawang, Siap Jadi Tuan Rumah Porprov Jabar?

Salah satu yang turut menjadi perhatian adalah kemunculan komunitas atau geng TKI yang melakukan aksi seperti membentangkan bendera perguruan silat dan menggelar atraksi di tempat umum di Jepang.

Aksi-aksi tersebut tak hanya dinilai mencoreng nama baik sesama TKI, tetapi juga memunculkan stereotip negatif di kalangan masyarakat Jepang terhadap pekerja asal Indonesia.

Menanggapi fenomena ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang menegaskan bahwa TKI asal Karawang tidak terlibat dalam berbagai insiden yang mencuat tersebut.

Pihak dinas juga melakukan klarifikasi untuk meredam kekhawatiran keluarga para pekerja migran di kampung halaman.

Baca juga: Tragedi di Garut: Tiga Orang Tewas Saat Panggung Hiburan Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

“Tahun ini ada 5 TKI asal Karawang yang bekerja di Jepang. Kami pastikan bahwa TKI asal Karawang dalam kondisi baik, aman, dan tidak terlibat dalam kasus-kasus yang ramai diberitakan itu,” ujar Junaedi, Ketua Tim Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri Disnakertrans Karawang, Jumat (18/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa para TKI dari Karawang yang dikirim ke Jepang berangkat melalui prosedur resmi, mengikuti proses seleksi ketat, dan telah mendapatkan pembekalan keterampilan dan etika kerja sebelum diberangkatkan.

“Seluruhnya tercatat secara legal dan melalui lembaga penyalur resmi. Kami terus menjalin komunikasi dengan mitra kami di Jepang untuk memantau kondisi mereka,” tambahnya.