CIANJUR, TVBERITA.CO.ID -Ratusan massa Presidium Rakyat Sugih Mukti kecewa usai menggelar aksi damai di Gedung DPRD Cianjur, Rabu (8/8/2018).
Niat mendesak DPRD Cianjur untuk membentuk pansus hak angket kaitan dengan proses politik pemakzulan Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, namun ternyata empat unsur pimpinan DPRD tak ada di tempat.
Ya, kekecewaan tersebut dilontarkan salah satu aktivis Presidium Rakyat Cianjur, Ridwan Mubarok. Menurutnya, pimpinan DPRD Kabupaten Cianjur tidak bermoral.
“Harusnya mereka (pimpinan DPRD) hadir dan bersinergi terhadap aspirasi masyarakat, tapi ini malah tidak hadir atau tidak berada di Gedung DPRD. Maka kami sangat kecewa, maka saya layak juga memberikan predikat kepada DPRD Cianjur dengan sebutan tidak bermoral. Catat ini oleh media,“ ujar Ridwan usai aksi.
Ridwan mengatakan, para wakil rakyat seharusnya memberikan keteladanan dengan segala kewenangan dan hak prerogatifnya. Tak hanya itu, sambung dia, pimpinan DPRD juga seharusnya berkenan mendengar aspirasi kegelisahan rakyatnya.
“Ingat, ini rumah rakyat, mereka digaji dan dihidupi oleh darah dan keringat rakyat,“ tegasnya.
Baca Juga : Dari Caddy Golf, Lulusan SMAN 2 Karawang Ini Jadi Wasit Asian Games
Kecewa karena empat unsur pimpinan DPRD tak ada di tempat, massa sempat berupaya untuk menyegel Gedung DPRD. Namun upaya tersebut tak berhasil karena dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Menanggapi aksi, Ketua Cianjur People Movement, Ahmad Anwar menegaskan, ketidakhadiran empat pimpinan DPRD pada saat aksi menimbulkan banyak tanya bagi masyarakat Cianjur.
“Tidak hadirnya kenapa? Kan aneh. Kalau tidak ada apa-apa, harusnya hadapi dong jangan selalu menghindar. Jangan salahkan masyarakat ketika muncul kecurigaan bahwa pimpinan DPRD Cianjur sudah disetir penguasa,“ pungkasnya.(kb)
