Beranda Regional Rawan Kecelakaan, Taman I Love Karawang Dikeluhkan

Rawan Kecelakaan, Taman I Love Karawang Dikeluhkan

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Pembangunan Taman Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS), yang ditata menjadi lebih kekinian oleh Bidang Pertamanan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kabupaten Karawang dengan dilakukan penambahan ikon tulisan I Love Karawang banyak dikeluhkan warga yang datang ketempat tersebut untuk sekedar istirahat dan berfoto.

Alasannya, selain posisi taman tersebut terlalu berdekatan dengan jalan terutama pas tikungan yang dinilai dapat membahayakan, pada tulisan I ❤ Karawang lintasan arus listrik juga tidak dimaksimalkan dan terlalu dekat jaraknya dengan tulisan taman.

Sebut saja, Nasepullah, pemuda berusia 22 tahun asal Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang yang datang ke Karawang Kota untuk melamar pekerjaan. Dari pantauan Koran Berita, dirinya tampak sedang asik berfoto bersama ketiga rekannya yang lain.

Nasep, ketika ditemui Koran Berita dan dimintai kesannya terhadap keberadaan taman kota itu, Rabu (5/12), menuturkan rasa senangnya, karena di Kabupaten Karawang memiliki tempat yang representatif bagi warganya untuk bersantai dan berfoto-foto.

Namun, ia dan rekan – rekannya pun menuturkan kehawatirannya, karena yang harus memotokan objeknya jika yang difoto menginginkan mendapatkan hasil yang bagus dengan tulisan I love Karawang kena semua dalam jepretan foto, harus mengambil posisi berada di tengah jalan sehingga membahayakan, karena takut tertabrak.

“Tamannya bagus sih, kita suka ya, tapi kalau bisa jangan terlalu depan tulisannya, karena pas belokan banget. Takutnya pas foto kurang memperhatikan kondisi jalan, tertabrak kendaraan,”keluhnya.

Nasepullah memberikan saran agar kemajuan Karawang yang kian mencerminkan perkembangannya ini, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Karawang harus juga memperhatikan keselamatan warganya. Karena tidak menutup kemungkinan setelah semakin ramai pengunjung taman, lalu lalang kendaraan bisa saja membahayakan atau bahkan mengakibatkan kemacetan.

Senada dengan Nasep, seorang warga Telukjambe Barat bernama Wawan (40 thn) yang datang bersama istri dan anaknya tampak menikmati berfoto -foto ditaman tersebut. Meski, nampak sekali – kali menjaga anaknya agar tidak lari ke jalan dan menginjak lintasan listrik ditaman tersebut. Karena memang tampak, ditaman tersebut, lintasan arus listrik belum dimaksimalkan dengan jarak terlalu dekat dengan tulisan taman.

“Suka banget, hiburanlah mbak, tapi kami minta Pemda harus memperhatikan safety kabel listrik. – listriknya, agar ditata sehingga lebih baik lagi gak semraut di atas tulisan Taman kota karawangnya, kalo nyetrum gimana,” ungkapnnya.

Seorang pengunjung taman, warga Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, Madsoleh (30 thn) juga turut menyayangkan jika pembangunan sampai saat ini masih belum maksimal.

Bahkan kata Madsoleh penempatan nama I Love Karawang pun terlalu kedepan, hingga dipandangannya hal itu cukup membahayakan pengunjung yang berdatangan.
“Ini lumayan bagus, cuman renovasinya belum selesai. Saran saya lakukan perapihan agar tidak dipandang jika Karawang melakukan pembangunan setengah-setengah,” paparnya kepada Koran Berita (Grup Tvberita.co.id), Selasa (5/12).

Menurutnya, Taman tersebut kedepannya dimunginkan akan dipenuhi masyarakat yang akan berdatangan untuk melakukan foto-foto atau sekedar beristrihat. Oleh karenanya, pemkab Karawang dapat lebih membuat nyaman dan aman.

“Saya habis dari Karawang Kulon nganter temen, mampir kesini foto-foto,bagus ya, cuma kurang aman saja, harus hati – hati, dan dibuat maksimal,” ungkapnya.

Madsoleh juga meminta kepada Pemkab untuk memasang CCTV (Closed Circuit Television), lampu Penerangan, dan kabel listrik yang tidak jauh jarnya dari tulisan I Love Karawang. Agar jika di malam hari tidak ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuat keresahan di sekitar taman tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan DPRKP Novi Gunawan, pada saat akan dikonfirmasi mengenai keluhan warga, sedang tidak berada di kantor, bahkan nomor telpon selulernya pun tidak bisa dihubungi.(cr2/ds)