Beranda Regional Raysha, Anak Berkebutuhan Khusus yang Berkarya Lewat Lukisan Lalu Dipasarkan

Raysha, Anak Berkebutuhan Khusus yang Berkarya Lewat Lukisan Lalu Dipasarkan

KOTA BEKASI-Meski tergolong individu berkebutuhan khusus, namun mereka selalu memiliki keistimewaan yang tidak terduga. Talenta yang terasah dapat membuat mereka berkontribusi kepada masyarakat luas dengan cara mereka masing-masing, seperti halnya Raysha. Goresan warna-warna dalam lukisannya, berhasil membawanya melakukan kegiatan sosial untuk anak-anak dengan autisme dari keluarga pra-sejahtera.

Raysha didiagnosa severe autism dengan keterlambatan bicara dan berkembang pada usia 2,5 tahun. Namun, karya lukisnya menggambarkan bahwa ia tumbuh dengan kekuatan cinta dalam keluarga, hingga ia berhasil berbagi bahagia di hari kasih sayang 14 Februari 2021.

Dikemas dalam berbagai bentuk merchandise, karya Raysha ini dipasarkan secara offline setelah menggelar acara virtual Product Launching hari ini, dan tersedia juga di beberapa e-commerce terkemuka.

“hasil penjualanya disalurkan kepada anak-anak autisme dari keluarga pra-sejahtera, juga yayasan yang telah bekerjasama dengan Raysha yakni Rumah Autis dan Sahabat Anak,” ungkap Prita Kemal Gani, Ibunda Raysha saat bincang dengan Tvberita di Kampus LSPR Bekasi, Juanda Bekasi Timur, Selasa. (16/02/21)

Bernama lengkap Raysha Dinar Kemal Gani, putri bungsu dari Ibu Prita Kemal Gani, Founder & CEO LSPR Communication and Business Institute dan Bapak Kemal Effendi Gani Pemimpin Redaksi SWA Magazine menggelar Virtual Painting Exhibition tepat pada perayaan ulang tahunnya yang ke-17 pada 14 Januari lalu.

“Hal tersebut merupakan titik awal dari perjalanan Raysha dengan hasil karyanya dipamerkan kepada masyarakat,” jelas Prita.

Individu autistik mempunyai banyak kendala seperti kecemasan, sensorik, motorik dan konsentrasi. Mudah terganggu sinar atau cahaya lampu atau suara-suara.

“Hobi baru melukis bagi Raysha adalah sebuah terapi yang membuatnya tenang dan konsentrasi. Ini merupakan sebuah pencapaian,” ujar Prita.

Menyadari pentingnya berbagai terapi bagi individu autistik, terutama yang berasal dari keluarga pra-sejahtera tercetuslah ide untuk membuat merchandise dengan butik yang bergengsi di salah satu mall mewah di Jakarta.

“Hasil penjualannya akan disalurkan untuk membantu individu autistic dari keluarga pra-sejahtera. Semua ini berkat dukungan Raysha Management Team yang dipimpin Kak Ghina,” tambahnya.

Diawali dengan pameran lukisan tersebut, ternyata ditanggapi dengan antusias dan positif baik oleh rekan keluarga, teman, relasi hingga undangan yang datang secara virtual. Bagi seorang ibu,melihat bakat anaknya, melukis merupakan salah satu kegiatan terapi yang seringkali dilakukan Raysha untuk tetap membuatnya aktif secara motorik dan membuat perasaannya tetap tenang dan senang.

“Menyadari berkah yang dimiliki Raysha dan memahami betul bagaimana kondisi severe autism, keluarga Raysha ingin berbagi kepada anak-anak dengan autisme dari latar belakang keluarga pra-sejahtera,” bebernya.

Produk merchandise yang lahir dari karya lukisan Raysha kini sudah tersedia di beberapa e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan LSPR Plaza dengan nama toko “Autism World Raysha” dan tersedia secara online di galeri Alleira Grand Indonesia. (ais)