
KARAWANG – Ketegangan pecah di Desa Kuta Makmur, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, pada Selasa (8/10) malam. Ribuan warga mengepung kantor desa setelah seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) diamankan perangkat desa.
Dari video yang beredar, terlihat warga melempari kepolisian yang tengah berjaga dengan batu. Sebagian pagar pun dirobohkan.
Massa berteriak, meminta pelaku curanmor diserahkan untuk dihakimi di tempat.
Baca juga: Kades Benarkan Jasad Wanita di Sungai Citarum Karawang Warganya: Kerja di Purwakarta
Sekretaris Desa Kuta Makmur, Sulaeman, membenarkan kejadian itu. Dia menuturkan, massa mulai mengepung kantor desa sekitar pukul 19.00 WIB.
Amarah warga itu dipicu rasa jengkel akibat seringnya kasus curanmor di desa tersebut dalam beberapa waktu terakhir.
“Warga meminta agar pelaku diserahkan, karena mereka sudah sangat resah dan sering menjadi korban,” ujar Sulaeman saat dikonfirmasi, Rabu (8/10).
Melihat situasi semakin panas dan massa terus berdatangan, Polsek Tirtajaya segera meminta bantuan personel dari Polres Karawang.
Baca juga: Kekerasan Perempuan dan Anak di Karawang Capai 121 Kasus, UPTD PPA Perkuat Pendampingan Korban
Wakapolres Karawang, Kompol Rizky Adi Saputro, bersama sekitar 60 personel gabungan turun langsung ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan negosiasi dengan warga.
Namun menurutnya, kondisi sempat kembali memanas. Massa yang tak puas dengan hasil negosiasi kembali melempari petugas dengan batu.
Akibatnya, satu anggota kepolisian mengalami luka di bagian kepala.








