KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Bapak Nein (60 thn) dan Mak Encar (56 thn), warga Desa Segaran Kecamatan Batujaya yang rumahnya hampir ambruk dan hanya ditopang oleh beberapa batang bambu sebagai penahan mendatangi Rumah Dinas Wakil Bupati Karawang, H Ahmad Zamakhsyari, Senin (26/3/2018).
Kedatangan kedua pasangan suami istri tua yang tinggal di gubuk reot bersama seorang anak dan ketiga cucunya tersebut, didampingi oleh seorang pegawai Desa Segaran, bidang Kaur Pemerintahan.
“Pengen dibetulin rumahnya karena sudah mau rubuh dan rusaknya sudah parah,”ujar bapak Nein di hadapan Wakil Bupati dengan mata berkaca-kaca.
Selain masalah rumahnya yang ambruk, Mak Encar juga curhat tentang kehidupannya yang kurang mampu kepada orang nomor dua di Pemkab Karawang itu.
“Jangankan buat memperbaiki rumah, pak wakil, buat makan sehari-hari saja susah pak,” ujarnya menimpali suaminya, seraya mengatakan bahwa penghasilan yang didapat suaminya sehari- hari sebagai buruh hanya Rp. 40 ribu.
Bapak Nein dan Mak Raya memberanikan diri menemui Wakil Bupati setelah mendapatkan dorongan dari beberapa awak media yang merasa prihatin dengan kondisinya, yang kemudian mengantarkannya beserta aparat desa, untuk menemui kang Jimmy panggilan akrab Wakil Bupati di rumah dinasnya.
Sementara itu, Kang Jimmy yang memang setiap awal minggu di hari Senin selalu membuka rumah dinasnya untuk menerima pengaduan warga masyarakat Kabupaten Karawang mengatakan, dirinya dengan senang hati membantu membetulkan bapak Nein dan Mak Raya untuk memperbaiki rumahnya yang sudah hampir rubuh itu.
Hanya saja menurutnya, bantuan yang diberikannya tidak sebesar bantuan Pemkab Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Karawang melalui program Rumah Layak Huni (Rulahu), namun bisa membantu sementara agar rumah tersebut bisa diselamatkan.
“Saya hanya bisa membantu tidak banyak, hanya sekitar Rp. 13 jutaan saja. Tapi Insya Allah saya ikhlas dan bisa bermanfaat. Untuk sementara memasang atap dan tehel,”paparnya.
Dikatakan Kang Jimmy, uang yang diberikannya kepada masyarakat Karawang bukanlah uang Anggaran Daerah (APBD), melainkan uang yang sengaja disisihkannya dari 2,5 persen penghasilannya sendiri.
“Jadi, uang yang saya keluarkan ini adalah uang zakat yang sengaja saya sisihkan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu yang membutuhkan,”ujarnya.
Dikatakannya, dirinya akan membantu bapak Nein dan mak Raya agar mereka sekeluarga mendapatkan kehidupan yang lebih layak dan baik.
Namun, pada kesempatan tersebut, Kang Jimmy juga turut menunjukan kegeramannya kepada Kepala Desa Segaran yang tidak tampak mendampingi warganya. Dirinya merasa heran ketika mendengar pengaduan keduanya bahwa pihak desa belum sama sekali memberikan bantuan ketika melihat kondisi warganya yang kesusahan seperti pak Nein dan mak Raya.
“Kepala desa itu bukan hanya mengurusi dana desa untuk perbaikan infrastruk tetapi juga warganya yang membutuhkan, sudah seharusnya seperti itu,”sesalnya.
Sementara itu Bapak Nein dan Mak Raya pun mengungkapkan bahwa selama ini keluarganya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari desa. Bahkan program Beras merata (Rasta) pun mereka tidak menikmati.(nin/ds)
