Beranda Karawang Saber Pungli Karawang Diminta Turun Tangan soal Polemik Parkir di SMK Muhammadiyah...

Saber Pungli Karawang Diminta Turun Tangan soal Polemik Parkir di SMK Muhammadiyah 1 Cikampek

Saber pungli karawang parkiran smk cikampek
Ketua KMG, Imron Rosadi.

KARAWANG – Karawang Monitoring Grup (KMG) mendesak Saber Pungli Karawang untuk turun gunung ke lokasi parkiran SMK Muhammadiyah 1 Cikampek soal dugaan pungutan yang mendapat keluhan dari sejumlah siswa dan orangtua siswa.

Ketua KMG, Imron Rosadi mengatakan bahwa disini peran saber pungli karawang untuk membuktikan apakah ada dugaan tindakan pungutan liar yang merugikan sejumlah siswa maupun orangtua siswa dalam pengelolaan parkir di sekolah.

“Disini harus ada peran saber pungli karawang, jangan hanya diam kejadian ini sudah ada keluhan dari siswa maupun orangtua siswa. Jangan sampai lahan parkir ini dijadikan ajang bisnis sekolah yang berkedok yayasan. Harus terbuka apakah sudah ada izin yang ditempuh? Lalu apakah tercatat dalam retribusi parkir yang bisa menjadi PAD bagi pemerintah daerah,” tegasnya.

Baca juga: Survei Indikator: 78,3 Persen Warga Karawang Puas Terhadap Kinerja Bupati Aep Syaepuloh

Dia juga menyinggung soal perkiraan omset yang dihasilkan dari pungutan parkiran tersebut. Bayangkan saja dari ribuan siswa yang dipungut dalam sebulan ditaksir bisa mencapai puluhan juta rupiah.

“Dari keluahan siswa dan orangtua siswa mereka mengaku dipungut Rp 2000 persiswa, dikali ribuan siswa? Dalam sebulan bisa puluhan juta rupiah itu,” ungkapnya.

Sebelumnya, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cikampek bersama Komite SMK Muhammadiyah 1 Cikampek angkat bicara terkait permasalahan pungutan biaya parkir di sekolah.

Baca juga: Sosok Petahana Aep Syaepuloh Jadi Top of Mind Pilkada Karawang, Disusul Gina lalu Acep

Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cikampek, Aceng Sukmana mengatakan bahwa uang pungutan yang diambil dari parkir siswa di sekolah tersebut merupakan pengelolaan yang dilakukan langsung oleh pihak PCM.

“Jadi soal pengelolaan parkiran itu tidak sama sekolah, tapi dikelola langsung oleh pihak PCM ya,” terangnya.