Beranda Regional Satu TSK Direhabilitasi, Dipulangkan Jadi Mayat

Satu TSK Direhabilitasi, Dipulangkan Jadi Mayat

PURWAKARTA-BB satu orang tersangka dalam dugaan penyalahgunaan Narkoba yang diringkus oleh Satnarkoba Polres Purwakarta beberapa waktu lalu, yang dikirim ke Pusat Rehabilitasi dipulangkan dalam keadaan sudah jadi mayat.

BB (25) warga Desa Cisalada Kecamatan Jatiluhur Purwakarta yang sebelumnya juga diringkus oleh Satnarkoba Polres Purwakarta 1 Mei 2021 lalu bersama 6 orang temannya A, S, IS, W, E dan H sempat dikirim ke Pusat Rehabilitasi Narkoba Ultra di Bandung Jabar, namun sekitar tanggal 3 Mei 2021, 4 orang temannya S, IS, W dan H dipulangkan, namun BB, A dan E masih berada di Ultra.

Namun pada Rabu (12/5) lalu sekitar pukul 08.00 pagi, BB dikabarkan oleh salah satu petugas Satnarkoba telah meninggal dunia dengan keterangan dari petugas Satnarkoba Polres Purwakarta dikarenakan BB menderita sakit sebelumnya dan sempat dibawa ke salah satu Rumah Sakit di Bekasi namun nyawanya tidak tertolong.

Keluarga BB yang menerima kabar BB meninggal sontak terkejut, terlebih BB sudah berada di Bekasi tanpa sepengetahuan keluarga.

“Yang kami tahu bahwa BB ditangkap dan dikirim ke pusat rehabilitasi di Bandung, 4 orang teman BB bisa dikeluarkan dengan tebusan, namun BB, A dan E masih di Bandung,”jelas keluarga BB belum lama ini dengan mata berkaca-kaca.

“Tidak ada pemberitahuan apapun baik dari pihak Polres maupun Ultra tentang keberadaan BB dan dua orang temannya hingga berada di Bekasi,”tegas mereka.

“Tanggal 12 Mei salah satu petugas Satnarkoba sekitar jam 08.00 pagi memberi kabar bahwa BB meninggal di Bekasi karena sakit,”ungkap mereka.

“Jam 10 pagi (12/5) kami dengan keluarga mendatangi Satnarkoba Polres Purwakarta dengan menemui petugas dan mendapatkan keterangan yang sama, dan sekitar pukul 15.00 mayat BB tiba di kediamannya di Cisalada dan diiringi oleh A dan E yang dalam keadaan sehat beserta dua orang petugas yang mengaku dari yayasan rehabilitasi Bekasi,”papar mereka.

“Petugas menerangkan bahwa BB menderita sakit, dan sempat dibawa ke RS di Bekasi, yang aneh penjelasan dari dua petugas tadi bahwa BB meninggal karena jantung dan epilepsi, sampai saat ini yang kami tahu BB itu tidak pernah mengalami gangguan jantung bahkan epilepsi pun tidak ada, yang menjadi tanda tanya dari hidung BB lubang sebelah kanan terus mengeluarkan darah,”jelas mereka.

“Bahkan kami sempat meminta rekam medis, namun petugas tidak memiliki hasil rekam medis,”ungkapnya.

Hingga saat ini Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Usep Supiyan saat diminta keterangannya terkait tewasnya tersangka penyalahgunaan Narkoba yang direhabilitasi mengatakan silahkan konfirmasi ke yayasan ultra aja, itu bukan ditangan kami lagi.

“Silahkan konfirmasi ke Yayasan Ultra, itu bukan ditangan kami lagi,”jelasnya singkat melalui pesan WA.

“Silahkan konfirmasi ke Ultra aja, karena kita serahkannya ke Ultra,”pungkasnya.

Sementara pihak yang menangani rehabilitasi Ultra Bandung dan pemindahan ke yayasan di Bekasi belum bisa dihubungi.