KARAWANG – Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Karawang komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, dan ikut berkontribusi dalam meningkatkan investasi daerah.
Ketua Pengda INI Karawang, Juniety Dame Purba menyampaikan, komitmen ini direalisasikan melalui masifnya peningkatan mutu bagi notaris dan PPAT Karawang.
Sebab menurutnya, notaris dan PPAT harus terus menjalankan profesi secara profesional sekaligus meng-upgrade pengetahuan setiap saat.
Baca juga: Kantongi Izin Tertulis Mendagri, Bupati Karawang Lantik Asep Aang Jadi Sekda Definitif
“Kita adakan kegiatan-kegiatan rutin seperti diskusi hukum. Sempat saya katakan, klien dateng ke kita dengan berbagai masalah, menganggap notaris sebagai kamus. Jadi kami gak bisa diam, kami harus terus mencari ilmu. Kami harus berikan pelayanan maksimal. Pengda INI IPPAT Karawang juga akan terus mengutamakan kebutuhan anggota,” ujarnya kepada tvberita, Rabu (11/9).
Partisipasi meningkatkan investasi Karawang
Di samping itu, Juniety menyebutkan, Pengda INI IPPAT Karawang juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi dan lebih berpartisipasi dalam meningkatkan investasi di Kabupaten Karawang.
“Komitmen dan konsisten INI IPPAT bersatu Karawang dalam memberikan pelayanan kepada anggota agar menjadi notaris PPAT yang bermartabat, profesional serta memberikan kontribusi dan lebih berpartisipasi dalam meningkatkan investasi di Karawang sebagai bagian dari pembangunan ekonomi Karawang sebagai pusat industrialisasi. Tulus mengabdi, semangat berkontribusi,” ungkapnya.
Baca juga: Gandeng Majelis Pengawas Pusat Notaris, INI dan IPPAT Karawang Bedah Hukum Waris dan Kenotarisan
Ketua Pengda IPPAT Karawang, Fadli Icsanul Husein menambahkan, INI dan IPPAT memiliki kapasitas dalam perputaran ekonomi. Khususnya PPAT melalui transaksi-transaksi di hadapan PPAT Notaris.
“Jadi kapasitas kita ini dalam perputaran ekonomi itu luar biasa sebagai notaris apalagi PPAT. Sebagai PPAT transasi-transaksi, pemasukan daerah itu masuknya sebagai pendapatan daerah, pajak full BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) PBB (Pajak Bumi dan Bangunan),” tambahnya.
Baca juga: Warga Desa Pucung Ngeluh Lahan Makam Sering Kebanjiran, Bupati Karawang Siapkan Solusi
Selain itu, lanjut dia, INI IPPAT Karawang juga masif mengadakan kegiatan yang mengundang (antusias) peserta dari luar daerah Karawang. Menurutnya, antusias menjadi indikasi bahwa Karawang memiliki kapasitas untuk mendorong notaris dan PPAT terutama di wilayah Karawang menjadi lebih berkualitas.
“Ini komitmen kita dalam membantu pengembangan pengetahuan, yang pada ujungnya kegunaannya dirasakan oleh banyak orang, berguna bagi stakeholder termasuk mendorong perekonomian,” paparnya.
“Tapi kalau bicara sumbangsih dengan angka riil, harus minta data dulu ke Bapenda. PAD Karawang ini terbesar berasal dari BPHTB transaksi PPAT Notaris, berapapun jumlah angka BPHTB yang tiap tahun meningkat, sekitarnya 80-90% pasti berasal dari transaksi di hadapan PPAT Notaris,” pungkasnya. (*)