Beranda Headline Sempat Ramai Dikritik, Kelas Kontainer Unsika Kini Resmi Jadi Tempat Belajar Mahasiswa

Sempat Ramai Dikritik, Kelas Kontainer Unsika Kini Resmi Jadi Tempat Belajar Mahasiswa

Kelas kontainer unsika resmi belajar
Kelas berbahan dasar kontainer milik Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) resmi digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar (KBM), Senin (14/4).

KARAWANG – Kelas berbahan dasar kontainer milik Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) resmi digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar (KBM), Senin (14/4). Kehadiran kelas ini diklaim menawarkan kenyamanan untuk mahasiswa belajar.

Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang, Prof. Dr. H. Ade Maman Suherman, S.H, M.Sc menyampaikan, kelas kabin ini memang cukup menjadi perhatian publik sejak pengadaannya pada akhir tahun 2024.

Kelas ini ramai dikritik karena dianggap tidak layak dan pemborosan karena menghabiskan anggaran sebesar Rp Rp 6,4 miliar.

Kali ini, kata dia, puluhan kontainer itu disulap menjadi 36 ruang kelas, 2 toilet, 1 kantin dan gudang.

Baca juga: Melihat Progres Kelas Kontainer Unsika yang Diklaim Bikin Nyaman Mahasiswa

“Saat ini kita melihat sesungguhnya, interiornya, kabin itu hanya kemasan (luar) dalamnya tidak berbeda dengan kelas konvensional, fasilitasnya juga sama,” ungkap Rektor.

Kelas kontainer unsika resmi belajar
Kelas berbahan dasar kontainer milik Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) resmi digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar (KBM), Senin (14/4).

Ade mengulas, adanya kelas kabin ini berangkat dari kekurangan ruang kelas. “Sejak 2014 sampai sekarang belum ada pengadaan baru untuk ruang kelas,” katanya.

Belum lagi, lanjut Ade, jumlah mahasiswa di Unsika terus bertambah lantaran tidak semua mahasiswa berhasil lulus kuliah tepat waktu (4 tahun).

Karena kondisi tersebut, kelas kabin dinilai menjadi salah satu solusi kreatif dan efisien untuk mengatasi kekurangan ruang kelas di Universitas Singaperbangsa.

“Karena kalau nunggu pembangunan jalur normal konvensional, belum tentu bisa dieksekusi secara cepat,” katanya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Indra Budiman menambahkan, saat ini ada 3 fakultas yang menggunakan kelas kabin sebagai kelas sementara.

Baca juga: Tega Perkosa Anak Kandung, Pria di Karawang Digugat Agar Dipecat Sebagai Ayah

“Fakultas Kesehatan, Fakultas Pertanian dan Fakultas Tehnik. Lama belajar di kelas kabin ini 3 SKS atau 2 jam setengah,” terangnya.

Jika nanti kelas konvensional sudah ada, kata Indra, maka kelas kabin ini bisa digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan seperti organisasi mahasiswa (ormawa).

Kelas kontainer unsika resmi belajar
Kelas berbahan dasar kontainer milik Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) resmi digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar (KBM), Senin (14/4).

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Program Studi Kebidanan, Devisca mengaku senang dengan suasana kelas baru. Menurutnya, kelas belajar di kelas kabin tetap efektif karena seluruh fasilitas memadai.

“Suasana baru, beda dari kelas yang ada di dalem. Dari luar terlihat pengap, tapi ternyata pas masuk enggak, ada AC jadi adem,” ungkapnya.

Baca juga: Satlantas Karawang Buka Kembali 70 Titik U-Turn yang Ditutup Selama Mudik Lebaran

Mahasiswa lainnya, Retno Cahya dari Prodi Kebidanan juga menyampaikan pendapatnya, menurut Ratna kelas kabin ini sangat menarik dan unik, sehingga wajar jika menjadi perhatian publik.

Ia berharap, kelas ini betul-betul kedap suara ketika hujan, sehingga suara air yang menghantam kabin tidak menggangu pembelajaran.

“Happy sih karena dapet suasana baru, kita sekarang lagi adaptasi ke tempat baru. Ini pertama kalinya, kita mau ekplor juga habis ini keliling lihat-lihat semua ruang kabin yang ada,” tutupnya. (*)