KARAWANG – Warga Karawang sempat digegerkan pengeroyokan pengusaha rumah makan oleh orang tak dikenal hingga tewas, Rabu malam (27/10). Saat ini, tim penyidik Polres Karawang masih memburu pelaku.
Korban tewas bersimbah darah di depan rumahnya di kawasan Gor Panathayuda, Karawang.
Diketahui, korban merupakan salah satu pengusaha di Kabupaten Karawang dan berdiam diri di Jl. Jeruk No. 3A Rt.001/11 Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
“Khairul Amin, 54 tahun, Alamat Jl. Jeruk Ni. 3A Rt.001/11 Kel. Nagasari Kec. Karawang Barat Kab. Karawang. Bekerja sebagai seorang wiraswasta,” ungkap Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP. Oliestha Ageng Wicaksana. S. I K., M.H.,
Dari hasil olah TKP Anggota Reskrim Unit IV/ PPA, Resmob dan Unit identifikasi, terindikasi korban pengeroyokan yang mengakibatkan meninggal dunia.
“Kejadianya berawal ketika Saksi 1 Rizca Putri (21) sedang berada di rumah dan baru selesai mandi, tiba-tiba mendengar teriakan minta tolong dan langsung bergegas memakai pakaian. Pada saat yang bersamaan ia mendengar suara sepeda motor dengan kecepatan tinggi,” ujarnya.
“Selanjutnya saksi 1 keluar dari rumah dan saat itu melihat korban dalam kondisi tergeletak serta kedua kaki tertimpa sepada motor. Kemudian saksi 1 mendekati korban dan langsung mengangkat sepeda motor. Saat itu Korban sempat menjulurkan tangannya namun tiba-tiba lemas dan saat itu saksi melihat di bagian kepala banyak mengeluarkan darah,” sambungnya
Melihat kejadian tersebut, Rizca Putri langsung berlari ke dalam rumah dan memberitahukan saksi kedua yakni Neliwati (49). Kemudian Rizca berlari ke rumah Ketua RT. Namun beberapakali mengetuk pintu rumahnya ternyata tak kunjung dibuka.
“Kemudian saksi 1 membangunkan Karyawan Rumah Makan milik Korban untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun ternyata sekembalinya ke lokasi kejadian korban sudah meninggal dunia,” tuturnya.
Kasubag Humas Polres Karawang, Ipda Budi Santoso menerangkan, tim penyidik masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. “Kami masih melakukan pendalaman untuk memburu pelakunya. Sejumlah alat bukti penting seperti CCTV dan keterangan saksi sudah kita kantongi,” katanya, Kamis (28/10/21).
Menurutnya, saat ini dua orang saksi yang mengetahui peristiwa pembunuhan ini sudah dimintai keterangan. “Dua orang sudah dimintai keterangan. Kami mungkin masih akan meminta keterangan beberapa saksi lagi,” jelasnya. (kii)
