KARAWANG – Sepanjang tahun 2022, Kabupaten Karawang kebanjiran investasi dengan capaian Rp 37,19 triliun atau melebihi target yang ditetapkan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karawang Eka Sanatha mengatakan, target investasi di Karawang ditetapkan Rp 28 triliun.
“Berdasarkan laporan LKPM online realisas investasi di Karawang sebesar Rp 37,19 triliun dari target Rp 31 triliun atau terealisasi sebesar 124,61 persen,” ujar kata Eka di Kantor DPMPTSP Karawang, Rabu (7/2/2023).
Capaian tersebut menempatkan Karawang di urutan kedua setelah Kabupaten Bekasi sebagai wilayah tertinggi sasaran investasi di Jawa Barat.
Jika dirinci, realisasi investasi di Kabupaten Bekasi sebesar 47,02 triliun, sedangkan Karawang 37,19 triliun. Kemudian di urutan ketiga Kabupaten Bogor sejumlah 15, 33 triliun, keempat Kota Bekasi sebanyak 13,33 triliun, dan di urutan kelima ada Purwakarta mencapai 8,33 triliun.
Baca juga: Kota Baru Cinity Segera Hadir di Cikarang, Total Investasi Senilai Rp 20 Triliun!
Meski begitu, di semester kedua atau triwulan ketiga dan keempat, realisasi investasi) Karawang kebanjiran investasi hingga melampaui Kabupaten Bekasi.
Di triwulan ketiga 2022 realisasi investasi di Karawang mencapai Rp 10,04 triliun dan triwulan keempat Rp 11,87 triliun.
Adapun di Kabupaten Bekasi pada triwulan ketiga sejumlah triliun 7,8 dan triwulan keempat sebanyak Rp 11,77 triliun.
“Mudah-mudahan realisasi investasi di Karawang pada 2023 bisa melampaui Kabupaten Bekasi,” kata dia.
Serap 10.459 tenaga kerja
Ditambahkan Eka, selama 2022 terdapat sebanyak 10.459 tanaga kerja yang diserap. Rinciannya, 8.459 pekerja atau 81 persen berasal dari penanaman modal asing (PMA). Sedangkan 2.000 pekerja atau 19 persen dari penanaman modal dalam negeri (PMDN).
