KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Membanggakan. Itulah kalimat yang pantas disematkan untuk tim Simfoni Angklung SMAN 1 Karawang (Smansaka). Setahun ke belakang, tim asuhan Aan Handoyo dan Esi Destiana ini meraih banyak prestasi.
Salah satunya di ajang kebanggaan angklung nasional Padaeng ke-X yang diadakan di UPI Bandung dan Festival Paduan Angklung di ITB ke-16. Dua ajang besar itu sanggup ditaklukan dengan prestasi sebagai Juara 1.
Ketua Angklung Smansaka, Tegar Teladani mengatakan selama setahun, tim-nya total telah menyumbangkan prestasi sekolah sebanyak 5 penghargaan di semua ajang.
“Alhamdulillah kami bisa membanggakan almamater dengan prestasi sebagai juara 1 nasional Padaeng di UPI dan membawa satur piala condactor terbaik, juara 1 Festival Paduan Angklung di ITB ke-16 dan berhasil menyabet nominasi kostum terbaik dan kondactor terbaik,” ungkap Tegar didampingi Risa Andriani selaku wakil ketua dan Rio Syamsurya Hidayat saat diwawancarai di sekolahnya, Jumat (22/2) siang.
Dalam kesempatan itu, Tegar dan kawan kawan menceritakan kesan saat mengikuti Festival Paduan Angklung ITB ke-16 yang baru baru ini mereka ikuti. Menurut mereka, ajang di ITB ini terasa berat karena musik dan lagu yang mereka bawakan berasal dari eropa.
“Kami membawakan tiga lagu klasik, lagi wajib gold and silver karya Franz Lehar. Lagu wajib pilihan Waltz Number 2 dari Dimitri Shostakovich. Lagu lagu ini memiliki kesulitan yang sangat tinggi,” timpal Risa.
Kata mereka, membawakan lagu klasik butuh pengalaman dan konsentrasi tinggi. Ditambah, sebelumnya lagu yang ditampilkan tidak pernah ada versi angklungnya.
“Usaha kami menaklukan lagu itu sampai 2 bulan. Lagu ini baru pertama kali dibawakan versi angklung. Ikut lomba ini lebih mengandalkan kualitas permainan angklung dan Mengasah kemampuan bermain angklung,” pungkasnya. (cr2/ris)
