KARAWANG – Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh kesal bukan main mengetahui lalainya penanganan Covid-19 di salah satu pabrik di kawasan industri di Karawang Barat.
Pasalnya, perusahaan tersebut tidak memiliki Satgas Covid-19 di internal perusahaan. Bahkan, saat ada karyawan yang positif pun, pihak perusahaan tidak mengonfirmasi dan memberi informasi ke Puskesmas setempat.
Aep menilai, perusahaan tersebut lalai menjalankan standar operasional prosedur (SOP) penanganan Covid-19. Padahal jumlah karyawannya terbilang banyak. Sehingga rentan menjadi klaster di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Karawang.
“Kami berikan teguran keras. Intinya kami ingin agar kasus Covid-19 jangan sampai membludak karena keteledoran perusahaan,” kata Aep usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik tersebut, Jumat (11/2).
“Tracingnya sangat lemah. Hanya dipantau via HP saja,” sesalnya.
Ia pun mengultimatum hingga Selasa pekan depan, agar perusahaan tersebut menjalankan SOP penanganan Covid-19 di lingkungan perusahaan.
“Harus siapkan tempat isolasi terpusat, aktif dalam tracing dan informasi ke petugas kesehatan seperti puskesmas,” tandas Aep. (kii)
