
KARAWANG – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Kesehatan menggelar Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Singaperbangsa, Kabupaten Karawang pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Acara ini menghadirkan dua pemateri, yakni Frida, Ahli Gizi Dinas Kesehatan Karawang, dan dr. Dwi dari Tim Kerja Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Karawang, untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang serta keamanan pangan bagi masyarakat.
Frida menjelaskan bahwa tujuan utama program MBG adalah memastikan asupan gizi seimbang bagi anak sekolah, ibu hamil, dan balita, sekaligus menjadi media edukasi gizi.
Baca juga: Imbas Kebijakan MBG hingga Kopdes, Dana Transfer Pusat ke Karawang Menyusut Rp 757 M
“Harapan kami, anak-anak terbiasa melihat pola makan seimbang dari yang disajikan, lalu menerapkannya di rumah. Program ini hanya memenuhi sebagian kebutuhan gizi, sisanya tetap harus dipenuhi dari keluarga,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemenuhan gizi pada kelompok rentan seperti anak usia sekolah dan ibu hamil sangat penting dalam mencegah anemia serta stunting.
“Karawang masih memiliki angka stunting dan anemia yang tinggi. Dengan MBG, kami berharap balita tidak stunting, ibu hamil melahirkan anak sehat, dan anak sekolah terbebas dari anemia,” jelas Frida.
Baca juga: Pesan Kepala Kemenag ke Pengurus IPARI Karawang yang Baru: Jangan Radikal
Sementara itu, dr. Dwi menekankan pentingnya keamanan pangan dalam program ini. Menurutnya, lebih dari 200 penyakit bisa ditularkan melalui makanan, sehingga standar higienitas dan sanitasi harus dipatuhi oleh penyedia makanan.
“Setiap makanan yang didistribusikan harus diberi label waktu masak dan batas konsumsi. Ini penting agar terhindar dari keracunan pangan yang bisa terjadi jika makanan dikonsumsi tidak sesuai waktunya,” ungkapnya.








