KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Persija Jakarta dipastikan bermarkas di Karawang musim depan. Macan kemayoran bakal menggunakan Stadion Singaperbangsa pada Liga 1.
Persija harus mencari stadion alternatif, setelah Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi yang selama ini dipakai akan direnovasi untuk keperluan Asian Games 2018. Kini pilihan utama mengarah ke Stadion Singaperbangsa, Karawang.
Menghadapi Persija Pindah Kandang ke Karawang, Polres Karawang masih menelaah rencana Persija menggunakan Stadion Singaperbangsa Karawang sebagai kandang musim depan. Kepolisian setempat keberatan dengan sejumlah pertimbangan.
“Kita lihat kondisi stadion Singaperbangsa minim lahan parkir. Letaknya juga dekat sekali dengan Pemda dan rumah dinas Bupati dan wakilnya,” kata Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan saat ditemui usai gala dinner Persika Karawang bersama kalangan industri di Karawang, Jumat malam (12/1/2018).
Hendy mengatakan sudah menyiapkan sejumlah tindakan antisipatif. Salahsatunya adalah pertandingan tanpa penonton setiap Persija berlaga di Karawang.
“Kalau memang harus berlaga mungkin tidak usah ada penonton. Siaran langsung saja, nonton di TV masing-masing,” ujar Hendy.
Hendy mengaku tak ingin peristiwa kerusuhan yang melibatkan Jakmania di GBK 2 tahun lalu terulang. Hendy yang menyaksikan langsung kerusuhan itu mengaku masih belum bisa melupakan kebrutalan Jakmania.
“Kita lihat anggota brimob dikejar-kejar, dari Polri timbul kerugian materil bahkan nyawa. Puluhan motor juga dibakar. Tentu peristiwa itu tidak bisa kita tinggalkan begitu saja,” ungkap Hendy mengenang peristiwa itu.
“Karena alasan itu kami masih pikir – pikir. GBK saja yang jauh dari pusat pemerintahan bisa luluh lantah, apalagi ini (stadion Singaperbangsa),” Hendy menambahkan.
Hendy juga mengaku sedang memantau media sosial. Saat ini Jakmania dan bobotoh terpantau sedang menghujat I Gede Widiade dan Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari di jagat maya.
“Itu bisa jadi sumber-sumber bentrokan yang harus kita antisipasi,” kata dia.
Hendy mengaku bakal segera menyampaikan hal itu kepada berbagai pihak termasuk manajemen Persija, Persika, Pemda Karawang hingga pimpinan Polri.”Saya sedang menelaah dan menyusun banyak hal untuk dikomunikasikan,” kata dia.
“Kita ingin membahagiakan masyarakat tapi kita lihat juga efek ke depannya. Jangan ingin hura – hura tapi kita harus menanggung perbaikan,” Hendy menambahkan.
Direktur Umum Persija I Gede Widiade meminta polisi mengerahkan 2.250 pasukan jika Persija diizinkan menggunakan Stadion Singaperbangsa sebagai kandang.
“Kami minta 2.250 personil, karena keamanan adalah faktor utama. Bagi kami, keamanan dan kenyamanan harganya sangat mahal,” ujar Gede kepada muspida Karawang dan manajemen Persika saat gala dinner Persika Karawang bersama kalangan industri di salah satu resto di Karawang,” pungkasnya.(KB)