KARAWANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang menerima 1.848.784 surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Karawang tahun 2024 pada Rabu (30/10) malam.
Surat suara tiba di Gudang KPU Karawang di Tunggakjati, Karawang Barat sekitar pukul 18.00 WIB setelah sebelumnya dijemput pihak KPU Karawang dari PT Gramedia Rancaekek.
“Jumlah surat suara yang kami terima, untuk surat suara yang berdasarkan DPT (daftar pemilih tetap) dan 2 setengah persennya itu totalnya 1.848.784 dan ditambah 2.000 untuk PSU (pemungutan suara ulang),” ungkap Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana kepada tvberita.
Baca juga: Pemdes di Karawang Ciptakan Tungku Pemusnah Sampah, Sehari Bisa Bersihkan 5 Ton Sampah
Selanjutnya, kata Mari, pihaknya akan kembali menerima surat suara dengan jumlah yang sama untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur di tanggal 1 November 2024 mendatang.
Kemudian, di tanggal 2 November akan dilakukan tahap sortir dan lipat (sorlip).
“Sorlipnya kami targetkan untuk satu pemilihan itu tiga hari, jadi maksimal enam hari, dari tanggal 2 sampai tanggal 8,” katanya.
Baca juga: Debat Pilkada Karawang 2024: Ini Jadwal, Durasi, Segmen dan Rincian Teknisnya
Dijelaskan Mari, distribusi surat suara akan dilakukan mulai tanggal 7 November. “Untuk surat suara sendiri di H-3 keluar dari gudang KPU ke gudang PPK, lalu kemudian dari gudang PPK didistribusikan ke PPS, nanti h-1 minimal sudah ada di TPS,” jelasnya.
“Gudang sendiri sudah dipastikan aman, dari segi bangunan tidak ada akses yang bebas keluar masuk, lalu ada pengamanan ketat 24 jam dari kepolisian,” tandas Mari.
Baca juga: Heboh Video Bawaslu Karawang Arahkan Coblos Paslon 01, Padahal Hoaks
Ketua Bawaslu Karawang, Engkus Kusnadi memaparkan, pada tahapan ini pihaknya akan terus memastikan 3 hal, dari mulai tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat waktu.
“Pengawasan dari mulai proses percetakan, proses produksi, terus proses penjemputan seperti hari ini kami bersama dengan KPU mengawasi penjemputan surat suara yang akan digunakan untuk pemilihan bupati dan wakil bupati,” paparnya.
“Kita belajar dari pemilu lalu, ada beberapa surat suara yang tertukar, yang kurang, itu yang harus kita pelajari, kita mitigasi dari kemarin,” pungkasnya. (*)