TELAGASARI, TVBERITA.CO.ID- Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kecamatan Telagasari tahun 2017 mengalami penurunan yang cukup signifikan, dimana hingga menjelang akhir tahun ini angka kematian ibu dan bayi hanya dua orang, dibanding tahun sebelumnya hingga mencapai enam orang Aki dan AKB meninggal dalam setahun.
Koordinator Bidan Puskesmas Telagasari, Sukmawati mengatakan, berkaca dari tahun sebelumnya dengan angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi di wilayah Telagasari pihaknya terus berupaya meakukan sosialisasi kepada ibu hamil.
“Untuk saat ini dua orang yang meninggal, semuanya akibat hipertensi saat mengandung. Hal ini bagi kita masih menjadi pukulan keras, untuk terus menyelamatkan AKI dan AKB di wilayah Telagasari,’ ungkap Sukmawati, Selasa (19/12).
Upaya yang harus dilakukan oleh ibu hamil untuk menghindari kematian terhadap ibu dan bayi, agar rutin memeriksakan diri ke dokter puskesmas minimal sebanyak empat kali dan dokter kandungan sebanyak dua kali selama hamil. Hal itu bertujuan agar pihak medis mampu menditeksi gejala atau timbulnya penyakit sejak dini.
Selain itu pihaknya juga berencana akan mengadakan paguyuban bapa siaga, dimana paguyuban tersebut bertujuan untuk meberikan pengarahan kepada para suami yang tengah mendampingi istrinya mengandung. Sehingga kelak mampu berperan untuk mengambi sikap saat hendak melakukan rujukan kerumah sakit bersalin.
“Karena pengarahan kepada para suami juga sangat penting, soalnya selama ini suami tidak pernah ikut pada saat kita melakukan sosialisasi kepada ibu hamil dengan alasan sibuk kerja. Dengan paguyuban ini diharap bisa semakin menekan angka kematian AKI dan AKB di wilayah telagasari,” tungkasnya.(cr3/ris)