Beranda Regional Tanggul Kali Bekasi Amblas, Warga Diharap Lebih Waspada

Tanggul Kali Bekasi Amblas, Warga Diharap Lebih Waspada

KOTA BEKASI- Memasuki bulan Februari ini, warga Kota Bekasi diharapkan lebih waspada dalam menghadapi ancaman bencana banjir, karena dilaporkan tanggul Kali Bekasi amblas sepanjang 50 meter pada Senin, 15 Februari 2021.

Tanggul tersebut berada di kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Amblasnya tanggul Kali Bekasi menimbulkan potensi banjir lebih besar yang bakal menerjang Kota Bekasi jika ada kiriman air dari hulu wilayah Bogor, Jawa Barat.

“Bisa masuk ke perumahan pada tinggi muka air (TMA) 365 cm,” kata Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman kepada wartawan, Selasa. (16/2/21)

Sementara itu, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mempunyai kewenangan atas aliran sungai itu sudah melakukan peninjauan ke lokasi amblasnya tanggul.

Komunitas KP2C yang melakukan pengamatan di lokasi, melaporkan bahwa tanggul amblas sepanjang 50 meter. Kmunitas KP2C menyebutkan kondisi tanggul sudah miring. Pihaknya pun akan memastikan kerusakan tanggul dengan cara mengukur kembali.

“Dampaknya berpotensi rebah ke sungai. Pondasi tanggul juga terlihat mengangkat, merusak bahu jalan di perumahan tersebut, sehingga ada celah yang memudahkan air dari sungai masuk ke perumahan,” jelasnya.

Selain itu, tanah di antara tanggul dan bibir sungai terlihat amblas. Penduduk di sana berharap segera ada penanganan secara darurat terkait kerusakan tanggul di sana. Pasalnya hujan di wilayah hulu yakni kawasan Bogor masih terjadi dengan intensitas tinggi.

“Perlu diketahui, tinggi muka air di titik pertemuan Sungai Cileungsi-Cikeas di bawah 300 cm. Adapun batas normal maksimal yakni 350 centimeter,” ucapnya.

Saat ini dilaporkan sudah melebihi batas normal, Kali Bekasi dinyatakan siaga 4 oleh masyarakat.

“Banjir yang terjadi pada pekan lalu, dilaporkan, top level tinggi muka air Kali Bekasi di titik pertemuan dua sungai itu mencapai 660 cm,” bebernya.

BMKG memprediksi curah hujan dengan intensitas tinggi atau ekstrem pun masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. (ais)