Beranda Regional Tanpa Papan Nama, Pembangunan Jembatan Juga Diminta Patungan

Tanpa Papan Nama, Pembangunan Jembatan Juga Diminta Patungan

TIRTAJAYA, TVBERITA.CO.ID- Ironis, pelaksanaan pembangunan jembatan dari aspirasi salah satu dewan di Dusun Gempoljaya RT 06/02, Desa Gempolkarya, Kecamatan Tirtajaya, diduga melanggar UUD (KIP) Keterangan Informasi Publik No 14 Tahun 2008.

Selain itu pembangunan jembatan tersebut menjadi sorotan dari berbagai pihak, karena warga setempat diminta patungan untuk penyelesaian jembatan tersebut.

Berdasarkan pantauan KORAN BERITA, selain tidak ada plang proyek/papan informasi yang dapat menyatakan asalnya anggaran dari mana. Sehingga masyarakat sekitar menjadi kesulitan untuk mengakses informasi dan melakukan pengawasan. Pihak kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan jembatan terindikasi tidak sesuai spek, hal tersebut akibat minimnya pengawasan dari Dinas Instansi terkait.

Seperti diungkapkan Salman (48), warga sekitar, pembangunan jembatan di kampungnya terkesan tidak transparan. Pasalnya semenjak pembangunan jembatan dikerjakan hingga selesai, masyarakat tidak dapat mengetahui siapa yang melaksanakan proyek tersebut. Karena dilokasi pembangunan tidak ada papan informasi yang dapat menjelaskan nama kegiatan serta anggaran dari mananya.

“Setahu saya setiap ada pembangunan dari pemerintah itu pasti selalu ada plang proyeknya, agar semua warga yang ada di lingkungan pelaksanaan dapat mengetahui dan bisa ikut mengawasi,” ungkapnya (30/08).

Lebih lanjut dia mengatakan pembangunan jembatan tersebut setelah ditelusuri ternyata dari aspirasi salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Karawang, dari Partai Gerindra. Pada dasarnya masyarakat sekitar mengapresiasi adanya proyek tersebut, namun sangat disayangkan dalam pelaksanaannya tidak sesuai diharapkan.

“Meskipun sudah dibiayai pemerintah untuk menutupi kekurangan cor beton, warga sekitar lakukan patungan agar jembatan tersebut bisa digunakan. Karena hasil pengecoran pelaksana pembangunan jembatan terlalu menukik sehingga jembatan tidak bisa dilalui,” imbuhnya.

Sampai pemberitaan ini diterbitkan, belum ada pihak kontraktor yang mengerjakan pembangunan tersebut dapat ditemui, hingga hasil pekerjaan menjadi sorotan berbagai pihak.(yay/ris)