KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPRKP) Kabupaten Karawang, Ramon Wibawalaksana mengatakan pembangunan taman dan air mancur di bundaran Jalan Interchange Karawang Barat, tidak lagi akan biayai oleh APBD.
Meski anggaran tersebut sudah diploting dalam APBD 2020 sebesar Rp. 2 miliar.
Menurutnya, taman dan air mancur itu cukup dibangun dengan corporate social responsibility (CSR) dari dua perusahaan. Dan anggaran yang sudah diploting itu bisa direposisi untuk kegiatan lain.
Diungkapkan Ramon, selain PT Wika, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan perusahaan lain yaitu Summarecon dan keduanya sudah siap untuk membantu.
Anggaran yang akan diterima dari kedua perusahaan tersebut sekitar Rp.2,5 miliar. Sehingga kemungkinan besar pembangunan tersebut full dari CSR dan tanpa APBD.
“Rencananya dari PT. Wika Rp.1,5 miliar dan Summarecon Rp. 1 miliar. Tapi dari Wika untuk memperbaiki gerbang Karawang dan menata fly over,” ujar Ramon memaparkan.
Kepada Tvberita.co.id, Ramon menuturkan, Sementara anggaran APBD yang sudah diploting, lanjutnya, akan direposisi untuk kegiatan lain yang juga masih dalam bidang pertamanan.
“Itu tentunya direposisi untuk kegiatan pertamanan lain, karena masih banyak pekerjaan pertamanan lain yang harus dikerjakan. Salah satunya ialah penataan gedung pemda II, penataannya nanti seperti apa kan belum,” ulasnya kepada Tvberita.co.id.
Ditambahkannya, awal pembangunan taman dan air mancur tersebut dianggarkan Rp. 6 miliar. Namun karena mempertimbangkan kondisi keuangan daerah, maka anggaran tersebut dipangkas menjadi Rp. 2 miliar. Kemudian setelah melakukan komunikasi dengan beberapa perusahaan, pihaknya pun mendapatkan kucuran dana bantuan CSR.
“Ya, mudah-mudahan saja full dari CSR,”pungkasnya. (nna/dhi)
