KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Peristiwa keracunan massal yang menimpa warga Kutamekar merupakan kali ketiga dialami mereka. Akhir tahun 2017 silam mereka mengalami penderitaan yang sama akibat bocornya cerobong asap milik Pindo Deli 2 tersebut. Waktu itu mereka menghirup gas caustik soda bocoran dari pabrik kertas Pindo Deli 2.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Ciampel, Ajun Komisaris Polisi Ricky Adipratama, dalam laporannya menyebutkan, keracunan yang menimpa warga Dusun Cigempol, Desa Kutamekar itu terjadi pukul 21.00 WIB. Saat itu warga mengalami mual dan pusing secara bersamaan, bahkan beberapa di antaranya ada yang langsung tak sadarkan diri.
“Para korban dilarikan ke Klinik Pindo Deli, kemudian dirujuk ke RS Rosella,” kata Ricky.
Disebutkan pula, berdasarkan keterangan kepala siff, Rohman (48), keracunan warga diduga akibat kebocoran dari valve hypo/ kran.
“Pengambilan sampel hypo rusak, sehingga mengalir ke wwt bertemu dengan Hcl /air regenerasi resin tower sehingga timbul bau di lokasi wwt dan terbang atau menguap dan berembus ke arah perkampungan penduduk. Akibatnya, warga yang menghirup gas tersebut akan merasa sesak nafas, mual, mata perih dan muntah,” ujar Ricky menirukan keterangan Rohman.
Kapolres Karawang, Slamet Waloya mengatakan, pihaknya sudah memasang garis polisi (police line) di lokasi pabrik. Hal itu dilakukan ssbagai langkah awal penyelidikan terjadinya peristiwa keracunan.
“Apabila memang ada unsur kelalaian dalam pelaksanaan atau pengoperasian mesin, nanti kita akan tentukan penyelidikan dan penyidikannya,”katanya saat membesuk para korban di RS Rosella.
Dikatakan juga, polisi sudah meminta keterangan beberapa korban dan karyawan perusahaan, serta operator yang menjalankan mesin tersebut. “Kejadian ini sudah beberapa kali. Hal ini nantinya akan menjadi penelitian polisi,” kata Kapolres.(kb)
