Bandung, — Upacara Pelepasan Tim Ekspedisi Krueng Woyla Wanadri 2021 berjalan dengan tertib. Protokol Upacara Pelepasan Tim Ekspedisi Krueng Woyla menerapkan Protokol Kesehatan. Dimulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Selain itu, Tim Ekspedisi melakukan Rapid Test terlebih dahulu untuk menjaga setiap Personil Tim Ekspedisi Krueng Woyla Wanadri dari penyebaran virus covid-19. (16/4/21)
Sebanyak 17 Personil Tim Ekspedisi menghadiri upacara pelepasan bertempatan di Gedung Sate, Kota Bandung. Kegiatan Upacara Pelepasan tersebut dihadiri oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung serta anggota-anggota Wanadri lainnya yang ikut hadir dan mendukung keberangkatan Tim Ekspedisi Olahraga Arus Deras Krueng Woyla.
“Dengan penyematan simbolis ini, saya berharap jika ekspedisi ini dapat berjalan dengan baik dan seluruh personil Tim Ekspedisi Krueng Woyla dapat kembali selamat pulang ke rumah.” Nicolas Apriadi, perwakilan Tim Woyla.
Wanadri atau Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri adalah organisasi kegiatan alam bebas yang berkedudukan di Bandung, Indonesia. Wanadri berdiri pada 1964, dengan tujuan untuk turut membangun Tanah Air, Bangsa, dan Negara Republik Indonesia melalui pendidikan pemuda-pemudi dengan menggunakan media alam bebas sebagai sarana pendidikan.
Ekspedisi Olahraga Arus Deras Krueng Woyla merupakan ekspedisi penjelajahan alam terbuka dengan menggunakan media perahu karet dan kayak untuk mengarungi jeram-jeram sungai di Krueng Woyla, Aceh. Kegiatan tersebut tidak hanya melibatkan pengarungan sungai saja, Tim Basekom (Base Komunikasi) yang membantu mengkomunikasikan keadaan dilapangan turut membantu mencari informasi tentang tim pengarung.
Selain itu, Terdapat juga Tim Gunung Hutan untuk membantu pendorongan Logistik untuk tim pengarung. Tim Gunung Hutan bergerak menyusuri sungai mencapai puncakan tertinggi untuk membantu Tim Pengarung menyambungkan pesan komunikasi kepada Tim Basekom.
