Beranda Karawang Tingkatkan Kapasitas Belajar, Dosen Unsika Ajak Santri Optimalkan Media Sosial

Tingkatkan Kapasitas Belajar, Dosen Unsika Ajak Santri Optimalkan Media Sosial

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip Unsika, Ana Fitriana P, S.Sos., M.I.Kom.

“Pemanfaat media sosial dalam peningkatan kapasitas belajar khususnya bagi santri di pesantren menjadi fenomena menarik ketika proses pendidikan pada masa pandemi COVID-19. Sehingga optimalisasi pemanfaatan media daring termasuk media sosial dalam upaya pengingkatan kapasitas pembelajaran santri di Pesantren menjadi perlu untuk dilakukan sebagai alternatif pembelajaran,” ungkap Dosen Prodi Ilmu Komunikasi, Fisip Unsika, Ana Fitriana P, S.Sos., M.I.Kom.

Kegiatan PkM, kata dia, merupakan bagian dari pemberdayaan santri agar memiliki kemampuan untuk peningkatan kapasitas belajar, melalui kegiatan pelatihan penggunaan media sosial yang efektif.

Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 30 peserta yang merupakan santriwan dan santriwati dari Pondok Pesantren An-Nihayah Kabupaten Karawang. Capaian dari kegiatan tersebut adalah adanya perubahan pengetahuan dan kemampuan santriwan dan santriwati dalam mengoptimalkan sosial media sebagai media pembelajaran. Kemampuan yang didapatkan peserta berupa kemampuan membuat Video Company Profile Pesantren, membuat Podcast Keagamaan dan Kisah Inspiratif sebagai penunjang pembelajaran di Pesantren.

“Saat ini semua elemen pendidikan pesantren dipandang perlu untuk beradaptasi dalam proses kegiatan belajar mengajar melalui pembelajaran online. hal ini merupakan dampak dari krisis kesehatan yang diakibatkan oleh wabah COVID-19,” jelasnya.

Baca juga: Lewat Aplikasi, KKN Unsika Bisa Deteksi Penyakit pada Tanaman Bawang Merah

Lanjut dia, kendala lain yang dihadapi adalah minimnya pemanfaatan media sosial dalam mendukung peroses pembelajaran, khususnya dalam peningkatan lapasitas belajar Santri di Pesantren.

“Jawa Barat merupakan Provinsi dengan jumlah pesantren terbanyak dengan jumlah 8.343 pesantren (data Kemenag, 2021). Melihat fenomena tersebut, pesantren dapat menjadi potensi bagi keberhasilan pembangunan berkelanjutan khususnya bidang pendidikan,” tandasnya.

Rencananya pelatihan tingkat lanjut pemanfaatan media sosial dalam meningkatkan kapasitas pembelajaran di pesantren akan terus digelar pada tahun-tahun mendatang secara berkala. (rls)