JATISARI, TVBERITA.CO.ID- Perhelatan Pemilihan Presiden lebih terasa memanas ditengah masyarakat.
Semua pihak agar tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan meskipun berbeda dukungan di Pilpres 2019. Peranan tokoh agama dan tokoh masyarakat diharapkan mampu meredam perbedaan di alam demokrasi.
Menurut Epin Aripin Ketua DKM Attaqwa Desa Situdam, Kecamatan Jatisari bahwa para tokoh agama harus mampu menjadi alat pemersatu bagi masyarakat dalam menyikapi perbedaan yang ada tentang Pilpres. Begitu para tokoh masyarakat untuk dapat berperan juga menjadi alat perekat persatuan dan kesatuan ditengah masyarakat.
“Berbeda pendapat dan dukungan politik hal yang wajar. Namun jangan menjadi perpecahan di tengah kalangan umat beragama,”tandasnya, Selasa(8/1).
Ia berharap semua pihak untuk saling menghargai adanya perbedaan. Sebab perbedaan dialam demokrasi itu sangat dijunjung tinggi.
“Kita harus saling menghargai adanya perbedaan pendapat ditengah masyarakat. Jangan sampai berbeda pendapat menjadi ajang permusuhan,”tandasnya.
Seluruh komponen masyarakat, pengurus partai politik kata Ustadz Epin Aripin harus berperan menggelorakan kampanye damai ditengah masyarakat. Dengan kampanye damai akan terjaga dari konflik horizontal ditengah masyarakat.
“Jaga kondusifitas masyarakat melalui kampanye damai ditengah tahun politik 2019,”paparnya.
Senada disampaikan Kepala Desa Situdam, Iwan Kurniawan. Kampanye damai ditengah masyarakat harus terus digelorakan. Agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga.
“Mari gelorakan kampanye damai ditengah masyarakat. Jaga persatuan dan kesatuan dalam merajut kebersamaan,”singkatnya.(cr3/ris)
