KARAWANG, TVBERITA.CO.ID – Keluarga pasien yang sempat dirawat di ruang Rengasdengklok kamar 211 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, mengaku kehilangan uang dan sejumlah barang ketika menunggu familinya di Rumah Sakit tersebut.
Hendi (32) warga Karangmundu, Desa Kutaharja, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, kepada Tvberita.co.id menuturkan kronologis kejadian kehilangan uang dan sejumlah dokumen dalam dompet yang dialaminya, pada saat dirinya tertidur menunggu pasien di ruang tunggu Rengasdengklok, uang senilai Rp 7 juta serta dokumen pribadi raib dibawa maling, beberapa waktu lalu.
“Kejadiannya malam hari sewaktu saya sedang tidur, dompet ada uang senilai Rp 7 jutaan, untuk persiapan pembayaran medis dan obat,” ujar Hendi dengan lirih, Jum’at (6/3) saat di temui di RSUD Karawang.
Hendi mengaku jika ia juga sudah melaporkan kehilangan tersebut kepada petugas di RSUD Karawang.
“kehilangan diketahui sekitar pukul 03.00 WIB, saat terbangun tas pakaian sudah terbuka. Padahal uang tersebut dipersiapakan untuk membayar biaya rumah sakit familinya yang sedang menjalani perawatan,” imbuhnya lagi seraya menyayangkan lemahnya sistem keamanan di Rumah Sakit plat merah itu.
“Kasus ini telah saya laporkan secara tertulis ke petugas perawatan dan dijanjikan akan diberitahu perkembangan laporan tersebut,” imbuhnya lagi mengungkapkan.
Ketegaran nampak tersirat diwajahnya , meski menurut Hendi kejadian tersebut sangat disesalkannya karena uang itu sangat dibutuhkan untuk membiayai pengobatan keluarganya.
Nasi sudah menjadi bubur, Hendi hanya bisa berharap dan meminta keamanan di Rumah Sakit ini diperketat agar tidak lagi timbul korban lain seperti dirinya.
Sebab, ditandaskan Hendi, pasien bersama keluarganya datang kesini bukan untuk berwisata tapi dalam keadaan ditimpa musibah sakit dan untuk berobat.
“Artinya kami yang kesini adalah orang susah jadi jangan ditambahi susah. Saya hanya berharap dan meminta sistem kemanannya diperketat agar tidak timbul korban lain,” ucap Hendi terbata-bata.
Sementara itu, Humas RSUD Kabupaten Karawang, Fikri membenarkan jika korban sudah melaporkan kehilangan uang dan barang saat menunggu paisen.
Diterangkan Fikri, pihak RSUD pun kerap mengingatkan dan menghimbau agar keluarga pasien berhati-hati dengan barang bawaannya, terutama uang.
“Sebetulnya kami sudah menghimbau kepada keluarga pasien saat menunggu pasien yang sedang dirawat. Himbaun selalu kita sampaikan kepada keluarga pasien untuk lebih berhati-hati dengan barang bawaan,” ungkapnya.
Fikri mengakui jika keadaan di RSUD Kabupaten Karawang memang cukup rawan. ada saja yang kehilangan terutama HP milik keluarga pasien saat menunggu pasien dan tertidur.
“Ada saja yang kehilangan apalagi HP ,” sebutnya menutup pembicaraan. (nna/dhi)
