KARAWANG – Lapas Kelas IIA Karawang secara konsisten menjalankan program keagamaan ‘pondok pesantren’ bagi warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Karawang, Christo Toar menyampaikan, pesantren bagi warga binaan ini merupakan program unggulan. Tujuannya, ingin membantu para warga binaan dalam meningkatkan keimanan.
Baca juga: Hindari Penumpukan Arus Balik, ASN Bisa WFH pada 16 dan 17 April 2024
“Warga binaan kami jadikan sebagai santri,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin, 15 April 2024.
Di samping itu, pihaknya juga berupaya menggaet dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang atas program-program yang dijalankan, salah satunya program keagamaan.
“Kami selalu berupaya untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah. Beberapa kali kami bertemu dengan kepala Disnakertrans. Insyaallah di tahun ini mereka akan memberikan beberapa bantuan pelatihan kepada kami,” paparnya.
Baca juga: Kebakaran Landa Rumah di Karawang, Seorang Nenek 90 Tahun Tewas Terjebak Api
Khususnya program keagamaan ini, Christo berharap warga binaan bisa mendapatkan pencerahan, agar ketika keluar dari lapas nanti bisa menghindari perilaku melanggar aturan.
“Kami berharap program pembinaan keagamaan ini bisa meningkatkan iman dan taqwanya ketika keluar bisa berubah dan sadar agar tidak melakukan pelanggaran hukum lagi,” tutupnya. (*)
