
KARAWANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melakukan sejumlah langkah perbaikan untuk mengatasi abrasi dan akresi di wilayah pesisir.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang, Aries Purwanto menyampaikan, pihaknya melakukan sejumlah perbaikan fasilitas seperti jalan, rumah dan jembatan yang terdampak.
Baca juga: Pemkab Karawang Mau Bangun 73 Rumah Bagi Warga Terdampak Banjir Rob
Hal ini dilakukan sebagai upaya sementara, karena Pemerintah Pusat nantinya akan membangun Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa untuk mencegah pengikisan pantai.
“Kita tahu abrasi ini bukan hanya permasalahan lokal, tetapi permasalahan global. Pemerintah Pusat akan membangun Giant Sea Wall, namun itu membutuhkan waktu yang cukup panjang, jadi kami membahas dengan Bappeda cara yang praktis dan strategis yang bisa dilakukan Pemkab Karawang,” ujarnya pada Rabu, 3 Juli 2024.
Ia menerangkan, selain memperbaiki beberapa fasilitas, pihaknya juga akan membangun penahan gelombang sementara.
Pembangunannya telah dilakukan sejak tahun 2023, dan kembali dilanjutkan pada tahun 2024. Garapannya antara lain; pembangunan tanggul, revetment, menanam tanaman pesisir, dan pelebaran jarak panjang.
“Posisi di Cemarajaya termasuk di Sedari, tetapi ada juga muncul akresi atau muncul tanah timbul,” terangnya.







